Gara-gara Arsitek Man Utd Erik Ten Hag, Bagaimana Kans Mourinho-Cristiano Ronaldo Reuni di AS Roma?

TRIBUNKALTARA.COM - Berita bursa transfer Liga Italia terbaru, gara-gara arsitek Manchester United Erik Ten Hag, bagaimana kans Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo reuni di AS Roma?

Nama bintang Manchester United Cristiano Ronaldo kembali dikaitkan dengan AS Roma di Liga Italia

Mencuatnya nama Cristiano Ronaldo dikaitkan dengan AS Roma, usai bintang asal Portugal itu dikabarkan tidak cukup cocok dengan gaya taktis manajer baru Manchester United Erik ten Hag.

Tak ayal, AS Roma jadi salah satu tim terdepan yang dikaitkan dengan Cristiano Ronaldo

Jika kelak Cristiano Ronaldo memilih pulang ke Liga Italia dan gabung AS Roma, itu artinya ia akan reuni dengan Jose Mourinho

Arsitek AS Roma saat ini, Jose Mourinho diketahui pernah bekerjasama dengan Cristiano Ronaldo

Saat itu, Cristiano Ronaldo sebagai pemain, dan Jose Mourinho selaku pelatih Real Madrid

Tentu menarik menantikan teka-teki masa depan Cristiano Ronaldo di Manchester United, apakah tetap bertahan atau hengkang ke AS Roma dan reuni dengan Jose Mourinho

AS Roma kini memiliki kesempatan untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Manchester United dan mewujudkan reuni dengan Jose Mourinho.

Sejumlah media di Italia berspekulasi Cristiano Ronaldo mungkin sedang mencari klub baru musim panas ini.

Hal itu karena pemain berjuluk CR7 itu tidak cukup cocok dengan gaya taktis manajer baru Manchester United Erik ten Hag.

Menurut sejumlah analis yang dipublikasi di media Italia, itu membuat AS Roma memimpikan reuni dengan manajer Jose Mourinho di ibu kota Italia.

Baca juga: Gerakan Senyap AS Roma di Bursa Transfer, Mourinho Ingin Bawa Kembali Ronaldo ke Liga Italia

Seperti yang diberitakan La Repubblica, di mana media itu mengklaim bahwa kapten Portugal akan mencari klub baru.

Akan tetapi, tidak mungkin menemukan pelamar di antara tim papan atas Eropa, karena fokus klub-klub itu kini tertuju pada talenta muda.

Itu berarti dia akan mencari klub yang bisa menggunakan kepribadiannya sebagai batu loncatan untuk lebih sukses, setelah memenangkan trofi Eropa pertama mereka sejak 1961.