Berita Nunukan Terkini

Jadi Juara 1 Kontes Burung Berkicau Kategori Murai di Nunukan, Pemilik Tolak Tawaran Rp 10 Juta

Jadi juara 1 Kontes Burung Berkicau kategori murai di Nunukan, pemilik tolak tawaran Rp 10 juta.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Miming rekan Lani saat memperlihatkan Burung Murai Batu miliknya, Minggu (19/06/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jadi juara 1 Kontes Burung Berkicau kategori murai di Nunukan, pemilik tolak tawaran Rp 10 juta.

Burung Murai Batu ini mendapat juara 1 Kategori Murai pada Kontes Burung Berkicau yang diselenggarakan oleh Radjawali Indonesia Cabang Nunukan, Minggu (19/06/2022), sore.

Lani pemilik Burung Murai Batu yang mewakili Komunitas Adat Dayak-Tidung di Nunukan mengaku tak menyangka Burung Murai Batu miliknya itu mendapat juara 1.

Pasalnya, pada Kontes Burung Berkicau yang dilakukan belum lama ini, Burung Murai Batu miliknya hanya mendapat juara 3.

Baca juga: Berawal Hadiah Cetakan Cokelat, Ibu di Nunukan Ini Geluti Bisnis Cokelat Berkarakter, Omzet Jutaan

"Kami baru dua kali ikut kontes seperti ini. Sebelumnya burung yang sama kami ikutkan lomba tapi juara 3, kali ini juara 1. Sempat nggak percaya aja," kata Lani kepada TribunKaltara.com, saat ditemui seusai diumumkan sebagai sang juara.

Ia mengatakan Burung Murai Batu miliknya itu ia beli di Kabupaten Malinau empat tahun yang lalu seharga Rp450.000.

"Kami beli waktu itu masih kecil. Karena suka pelihara burung jadi kami beli. Sebenarnya ada dua burung yang kami ikutkan lomba tapi yang jenis Serendit tidak dapat juara," ucapnya.

Lani menuturkan tak ada perawatan istimewa yang diberikan kepada Burung Murainya itu.

Bahkan ia katakan baru tahu hari ini bahwa jangkrik dan kroto merupakan makanan yang mesti diberikan pada burung Murainya agar kicauannya jadi bagus.

"Perawatan tidak seperti burung lain. Makanannya setiap hari baja aja. Kami beli Rp12.000 per Kg. Tadi sebelum lomba, setiap peserta diberikan jangkrik dan kroto katanya biar kuat kicauannya. Saya baru tahu," ujarnya.

Lanjut Lani,"Katanya kalau mau beri jangkrik, kakinya dipotong dulu, karena tajam bisa luka tenggorokan burung. Sehari tiga ekor saja. Terus tidak boleh sering diberi kroto, karena panas nanti bulu burung rontok," tambahnya.

Burung Murai Batu milik Lani sempat ditawari Rp10.000.000 oleh penonton tapi ia menolak.

"Saya tidak mau jual, karena sudah jadi burung kesayangan. Saya masih mau ikutkan dalam Kontes Burung Berkicau lagi ke depannya," ungkapnya.

Berhasil Tirukan 7 Suara Burung

Terpisah, Ketua DPD Radjawali Indonesia Kaltimtara, Afandhy turut memuji Burung Murai Batu milik Lani.

Bagaimana tidak, burung tersebut berhasil menirukan 7 suara burung yang berbeda.

"Jadi kalau Burung Murai dia hanya mengeluarkan kicauan Murai saja, maka tidak ada poin plus. Burung itu harus cerdas. Tadi dia keluarkan suara burung jenis Konin, Serindit, Pijantung, Kenari, Cililin, Gereja, terakhir Murai Air. Tajam sekali," imbuh Afandhy yang juga jadi juri tamu dalam kontes perdana di Nunukan.

Baca juga: Tiga Speedboat Reguler Dijadwalkan Bertolak Siang, Arus Penumpang Pagi Nunukan-Tarakan Masih Sepi

Dia memberikan tips bagi pencinta burung di Nunukan, bila ingin burung kesayangannya dapat menirukan jenis kicauan burung lainnya.

"Saat burung itu ganti bulu setahun sekali, pemiliknya harus masterin bunyi burung lain. Entah pemiliknya pelihara burung lain atau pakai MP3 nanti burung itu bisa contohkan bunyi yang dia dengar," pungkasnya.

Lanjut Afandhy,"Biasanya burung itu hanya beberapa jenis suara saja yang ditirukan, tapi tadi sampai 7 suara. Itu kalau di Samarinda harganya di atas Rp10.000.000," bebernya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved