Berita Nunukan Terkini
Wakil Bupati Nunukan Sebut PAD Tahun Anggaran 2021 Capai Rp176 Milar, Hanafiah: Melebihi Target
Wakil Bupati Nunukan Hanafiah menyebut pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran 2021 mencapai Rp 176 miliar atau melebihi target yang ditetapkan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah menyebut pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran 2021 mencapai Rp 176 miliar atau melebihi target.
Target PAD Nunukan sebesar Rp113.736.807.590 dan yang terealisasi mencapai Rp 176.077.409.030 atau sebesar 154,81 persen.
Untuk target pendapatan transfer sebesar Rp1.192.603.882.891,33, sementara itu yang terealisasi sebesar Rp1.185.595.058.784,06 atau 99,4 persen.
Sedangkan target lain-lain pendapatan yang sah tahun 2021 sebesar Rp35.482.360.000 dan terealisasi sebesar Rp34.150.687.261,42 atau 96,25 persen.
"PAD Nunukan bagus sekali karena mencapai Rp176 sekian miliar. Pada 2021 target pendapatan daerah sebesar Rp1,3 Triliun sekian dan terealisasi sebesar Rp1,4 Triliun," kata Hanafiah kepada TribunKaltara.com, Selasa (21/06/2022).
Untuk anggaran belanja Kabupaten Nunukan tahun anggaran 2021 sebesar Rp1.374.812.709.927,17 dengan realisasi belanja Rp1.333.829.177.324,05.
Baca juga: Upaya Tingkatkan PAD, Bupati KTT Ibrahim Ali Ajak Masyarakat Jaga Iklim Berinvestasi di Tana Tidung
Rinciannya berupa belanja operasi yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan yang dianggarkan Rp893.373.619.748,03 dengan realisasi Rp872.713.887.899,81 atau 97,69 persen.
Kemudian belanja modal terdiri dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, dan belanja aset tetap lainnya dianggarkan Rp208.501.602.544,17 dengan realisasi Rp190.173.039.306,24 atau 91,21 persen.
Berikutnya belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp8.004.504.534,97 dengan realisasi sebesar Rp4.512.656,700,00 atau 56,38 persen.

"Kalau transfer itu terdiri dari bantuan keuangan ke desa dan bantuan keuangan lainnya yang dianggarkan Rp264 Milyar sekian dan terealisasi Rp266 Milyar sekian," ucap Hanafiah.
Lebih lanjut Hanafiah sampaikan bahwa pembiayaan yang terdiri dari penerimaan pembiayaan berupa penggunaan silpa, dianggarkan sebesar Rp35.989.659.445,84.
Terealisasi sebesar Rp36.291.868.232,03 atau 100,84 persen.
Baca juga: Bisa Hasilkan Rp 300 M Pertahun, Retribusi Sarang Burung Walet Berpotensi Besar Tambah PAD Bulungan
"Pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal Pemda kepada PDAM Nunukan yang dianggarkan Rp3 Milyar dengan realisasi sebesar Rp1,5 Milyar atau 50 persen," ujarnya.
Menurut Hanafiah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 tersebut telah dilakukan audit oleh tim independen dari kantor akuntan publik bersama BPK RI perwakilan Kaltara.
"Laporan pertanggungjawaban keuangan kita mendapat Opini WTP tujuh kali berturut-turut. Itu merupakan pencapaian tertinggi dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah," tuturnya.