Pilpres 2024
Hasil Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Bos Demokrat AHY, Koalisi Ikut Dibahas?
Simak hasil pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY, koalisi ikut dibahas?
Hanya saja Paloh masih enggan mengutarakan soal kapan partainya akan menjalin koalisi dengan Demokrat termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dirinya hanya dapat memastikan kalau kemungkinan untuk koalisi tersebut cukup besar mengingat sudah terjalin chemistry antar partai.
"Kemungkinan itu ada (koalisi), cuma kan belum pada hari ini, tapi kemungkinan itu ada. Cukup besar," tukas Paloh.
Berkaitan dengan chemistry, sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan, hingga saat ini sudah banyak keserasian atau chemistry yang terjalin pihaknya dengan Partai NasDem.
Terlebih pertemuan antara Demokrat dan Nasdem sudah terlaksana selama tiga kali dalam waktu belakangan ini.
"Chemistrynya banyak, beliau rasanya sangat dekat di hati dan keluarga besar Partai Demokrat, begitu pula sebaliknya," kata AHY saat jumpa pers usai pertemuan di Nasdem Tower.
Lebih lanjut, putra sulung dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, pertemuan ini juga sekaligus mempererat kolaborasi yang sudah dijalin sejak 2004 silam dengan Surya Paloh.
Atas hal itu, AHY menyatakan kalau pertemuan ini merupakan upaya untuk membangkitkan kembali sejarah tersebut ke depannya.
"Insya Allah itu yang akan menguatkan dan menggerakan kami ke depan," beber AHY.
Kendati saat ditanyakan soal koalisi antara Demokrat dan NasDem untuk menyongsong Pemilu 2024, AHY masih enggan memberikan penjelasan.
Sebab kata dia, kondisi perpolitikan saat ini masih dinamis dan masih banyak perubahan.
"Inilah nature dari politik kita begitu dinamis, penuh dengan kejutan, misterius kadang-kadang, tetapi insya allah dengan semakin dekat dan juga semakin sering kami berkomunikasi dan bersilaturahim, maka akan semakin kuat lagi semangatnya," tukas AHY.
Baca juga: Ganjar Pranowo & Anies Baswedan Dominan Dijagokan DPW Partai Nasdem untuk Nyapres, Termasuk Kaltara?
(*)