Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Sindiran Kekinian yang Lucu, Cara Menyinggung Seseorang dengan Cara Halus
KUmpulan pantun sindiran yang dikemas jenaka. Berakna halus sehingga tak peru takut melukai balik perasaan mereka yang sudah menyinggungmu
Ada sofa rasanya nyaman
Bahan lembut banyak lipatan
Kenapa dia mengaku teman
Tapi berbuat penghianatan
Sungguh enak buah ceri
Ditambah gula dari si Ani
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini
Ada palang jangan disentuh
Wajib patuh karena perintah briptu
Cuma datang saat butuh
Teman kah kalau begitu?
Baca juga: Kumpulan Pantun Semangat Kerja, Motivasi Mengawali Pekan, Biar Makin Gigih Berjuang
Dodol durian kue ratu
Semuanya mama yang bikin
Keren juga hp baru
Utang lama udah dibalikin?
Teko ceret asal Donggala
Tinggal satu boleh dibeli
Keras banget kepalanya
Lewat itu batu kali
Warna merah warna violet
Ayah suka karena berarti
Mulutnya sudah macam silet
Sekali bicara menyayat hati
Tahan amarah karena diolok
Yang menjahati umpama benalu
Janganlah punya muka tembok
Tak punya hati dan malu
Kebanyakan micin jadi kalut
Lempar petasan macam orang bengis
Badan licin bagaikan belut
Punya alasan tak habis-habis
Pulang sekolah langsung makan
Makannya dengan goreng kentang
Katanya teman beneran teman
Tapi menusuk dari belakang
Baca juga: Kumpulan Pantun Persahabatan, Ucapan terbaik Untuk Bestie dalam Berbagai Kebersamaan
Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan
Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Pergi sekolah naik sepeda
Ketika pulang langsung ke rumah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangat susah
Lepaskan ternak dari kandang
Membabat rumput dengan celurit
Sering kali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan