9 Grup Ikut Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir, Disparpora Harap Remaja Lestarikan Budaya Daerah

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Pariwisata  Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Nunukan gelar Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir di GOR Dwikora, Selasa (28/06/2022), pagi.

Diketahui, Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir hanya diikuti 9 grup tari dari beberapa kecamatan seperti Sei Menggaris, Pulau Sebatik, dan Pulau Nunukan.

Kepala Disparpora Nunukan, Junaidi mengatakan seni tari mulai kurang diminati remaja era kini.

Baca juga: Bupati Nunukan Minta Pengunjung Rumah Wisata Kuliner Pesisir Harus Sudah Vaksin Covid-19 Lengkap

Hal itu kata Junaidi karena masifnya pengaruh budaya luar sehingga membuat para milenial lebih memilih bermain gadget dan game ketimbang berlatih tari daerah.

"Kondisi ini yang harus terus menjadi perhatian kita semua. Kalau dibiarkan anak-anak tidak lagi kenal dengan tari daerah masing-masing," kata Junaidi kepada TribunKaltara.com, pukul 12.00 Wita.

Junaidi berharap lomba Tari Pedalaman dan Pesisir yang mereka adakan itu perlahan bisa menumbuhkan minat remaja untuk menari.

Baca juga: Lestarikan Tarian Daerah, UPT Taman Budaya Gelar Temu Tari Se-Kalimantan Utara

"Kami sebagai OPD teknis akan terus menumbuh kembangkan rasa cinta generasi muda terhadap seni budaya daerah. Biar mereka tidak lupa dengan budaya sendiri. Sehingga budaya akan tetap eksis," ucapnya.

Ia menyebut dua jenis tarian yang dilombakan hari ini ada dua yakni tarian pesisir seperti Gumbak De Bubu, Perahu Layar, Jepen Asmara, dan Bebandung.

Sementara itu lima tari lainnya merupakan jenis pedalaman seperti Mandi Permanis, Mandau, Hiburan dan Kesyukuran, Kencet Pepatay, dan Tarian Gong.

"Lomba ini konek dengan permintaan provinsi dalam rangkaian lomba HUT Kaltara pada Oktober mendatang. Juara 1 akan wakili Nunukan ke tingkat provinsi," ujar Junaidi.

Lanjut Junaidi,"Untuk kategori tarian ada dengan instrumen musik mandiri dan ada juga pakai musik rekaman," tambahnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis