Berita Islami

Dijelaskan Ustadz Somad, Ini Hikmah Larangan Mencukur Rambut dan Menggunting Kuku Sebelum Kurban

Berikut ini hikmah dari larangan mencukur rambut dan menggunting kuku sebelum berkurba dijelaskan Ustadz Abdul Somad.

Tangkapan Layar Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Simak akar masalah Ustaz Abdul Somad dilarang masuk Singapura, lengkap negara yang pernah tolak UAS. 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini hikmah dari larangan mencukur rambut dan menggunting kuku sebelum berkurba dijelaskan Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, bagi yang ingin berkurban dilarang untuk mencukur bulu atau rambut yang ada di badan dan menggunting kuku, hal ini berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Larangan tersebut, terang Ustadz Abdul Somad, berlaku pada tanggal 1 sampai 10 Zulhijah dan hukumnya sunnah atau tidak wajib bagi umat muslim.

"Hal tersebut bertujuan semacam terapi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari tanggal 1-0 Zulhijah semua rambut dan kuku panjang.

"Pada pagi harinya tanggal 10 semua dicukur dan digunting, maka akan memunculkan semangat baru," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube WANCANX.

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, makna semangat baru tersebut diharapkan sebagai bentuk motivasi yang menyeruak pada diri kaum muslimin, agar lebih rajin dan ikhlas dalam beribadah dan melaksanakan amal shaleh.

Sehingga peningkatan amal dan ibadah tersebut senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sedangkan larangan memakan daging hewan kurban sendiri adalah tidak benar.

Ustadz Abdul Somad menuturkan justru umat muslim dianjurkan memakan daging hewan kurban miliknya sendiri, usai shalat Idul Adha.

Tentunya selepas shalat Idul Adha langsung melakukan penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Jangan Lewatkan Shalat Idul Adha di Hari Raya Kurban, Ini Keistimewaannya

"Setelah dipotong maka makanlah. Yang dimakan hati hewan kurban, potong hatinya, cuci bersih, kasih perasan jeruk nipis, setelah hilang bau amis dikasih garam, tusuk, bakar, makan," jelas pendakwah disapa UAS.

Ia mengatakan hal tersebut makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Zulhijah.

Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha.

Inilah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dimana ketika ingin shalat Idul Fitri disunnahkan makan terlebih dahulu.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved