Berita Tarakan Terkini
Keluhkan Wilayah Binalatung dan Tanjung Pasir Terbentur Aturan Zonasi, Gubernur Diminta Turun Tangan
Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini lagi-lagi menjadi evaluasi khususnya persoalan zonasi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
“Artinya ada penambahan kalau berkedudukan di sana. Kami tidak mau tinggal di Tanjung Pasir tetapi karena kita sebagai orangtua nelayan dan memang berdomisili di sana harus tinggal di sana,” tuturnya.
Total ada sekitar 15 sampai 20 anak setiap tahunnya berasal dari Tanjung Pasir yang lulus SMP dan siap masuk SMA.
Baca juga: PPDB Sistem Online di Tarakan, Orangtua Masih Harus Kumpul Berkas ke Sekolah untuk Verifikasi Data
“Termasuk di Binalatung termasuk Amal dan sekitarnya cukup jauh. Sampai sekarang tidak masuk ke sana. Seharusnya masuk SMAN 2.
Kalau begitu, pemerintah bangunkan kami sekolah. Meskipun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan,” urainya.
Ia hanya meminta ada penyederhanaan aturan agar anak-anak dari Tanjung Pasir dan Binalatung bisa masuk di SMAN 2 Tarakan.
“Ada dua kelurahan yakni Mamburungan yang berdomisili Tanjung Pasir dan Kelurahan Pantai Amal,” urainya.
Ia tak menampik untuk membangun sekolah baru harus melihat kondisi keuangan daerah.
“Yang terpenting bagaimana anak-anak kami di sana bisa terakomdir masuk ke SMAN 2,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official