Berita Islami
Sunnah-sunnah Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Diantaranya Dilarang Mencukur Bulu atau Rambut
Berikut sunnah-sunnah kurban di Hari Raya Idul Adha dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut sunnah-sunnah kurban di Hari Raya Idul Adha dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, umat muslim dianjurkan memakan daging hewan kurban miliknya sendiri usai shalat Idul Adha.
Tentunya, kata Ustadz Abdul Somad, selepas shalat Idul Adha langsung melakukan penyembelihan hewan kurban.
"Setelah dipotong maka makanlah. Yang dimakan hati hewan kurban, potong hatinya, cuci bersih, kasih perasan jeruk nipis, setelah hilang bau amis dikasih garam, tusuk, bakar, makan," ucap UAS.
Diterangkan Ustadz Abdul Somad, hal tersebut makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Zulhijah.
Baca juga: Jangan Asal Pilih Hewan Kurban, Ukurannya Menentukan Pahala Bisa Diterima
Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha.
Inilah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dimana ketika ingin shalat Idul Fitri disunnahkan makan terlebih dahulu.
Sedangkan Hari Raya Idul Adha, selepas subuh disunnahkan tak makan, pergi ke mesjid shalat ied, selepas shalat pulang dan menyembelih hewan kurban, makanan pertama yang dimakan adalah hati hewan kurban tersebut.
Sunnah-sunnah lainnya berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, bagi yang ingin berkurban dilarang untuk mencukur bulu atau rambut yang ada di badan dan menggunting kuku.
Larangan tersebut berlaku pada 1-10 Zulhijah dan dihukumi sunnah atau tidak wajib.
Baca juga: Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Ini Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Hari Raya Idul Adha
"Hal tersebut bertujuan semacam terapi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari tanggal 1-0 Zulhijah semua rambut dan kuku panjang, pada pagi harinya tanggal 10 semua dicukur dan digunting, maka akan memunculkan semangat baru," paparnya.
UAS menyerukan pentingnya mengetahui ilmu dan sunnah-sunnah dalam berkurban agar mendapat pahala berlipat dan dosa-dosa diampuni.
Dalam memotong hewan kurban, harus tahu ilmu dan dasarnya, jika merasa tak kompeten maka sebaiknya dilakukan orang lain yang mahir.
"Sebelum darah hewan kurban jatuh menetes ke tanah, meski hanya dua detik, ampunan Allah lebih cepat dari itu. Karena saat memotong itu kita sedang menumpahkan dosa-dosa kita," ucap Ustadz Abdul Somad.
Bacaan Niat, Tata Cara Shalat Sunnah, Serta Doa Nisfu Syaban Dilengkapi Artinya |
![]() |
---|
Nisfu Syaban 1444 H Dimulai Selasa 7 Maret 2023 Malam, Dianjurkan Perbanyak Ibadah |
![]() |
---|
Persiapan Menyambut Ramadhan 1444 H, Perbanyak Amalan di Bulan Syaban |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa dan Tata Cara Shalat Sunnah Nisfu Syaban dalam Tulisan Latin dan Arab |
![]() |
---|
Menghitung Hari Menuju Bulan Puasa 1444 H, Catat Doa Menyambut Ramadhan |
![]() |
---|