MotoGP

Espargaro Yakin Bakal Mampu Membuat Pembeda di Paruh Musim Kedua MotoGP 2022, Tantang Quartararo

Aleix Espargaro, yakin bakal mampu membuat perbedaan di paruh musim kedua MotoGP 2022 dengan menantang Fabio Quartararo merebut gelar juara dunia.

Instagram @aleixespargaro
Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro menilai kompetisi balap MotoGP tahun ini akan lebih sulit dari musim-musim sebelumnya. (Instagram @aleixespargaro) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, yakin bakal mampu membuat perbedaan di paruh musim kedua MotoGP 2022 dengan menantang Fabio Quartararo merebut gelar juara dunia.

Pada usia yang akan menginjak 33 tahun pada 30 Juni, Aleix Espargaro untuk pertama kalinya dalam karier MotoGP terlibat dalam persaingan gelar juara dunia.

Paruh musim kedua MotoGP 2022 ditatap Aleix Espargaro sebagai pembalap peringkat kedua di klasemen sementara.

Poin Aleix Espargaro hanya terpaut 21 dari Fabio Quartararo.

Duel pebalap MotoGP, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo. (Kolase TribunKaltara.com / motogp.com)
Duel pebalap MotoGP, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo. (Kolase TribunKaltara.com / motogp.com) (Kolase TribunKaltara.com / motogp.com)

Baca juga: Luca Marini Bertekad Ikuti Jejak Bezzecchi di Sisa Musim MotoGP, Adik Rossi Incar Podium

Meski menanggung ekspektasi besar, Aleix Espargaro mengaku akan tetap menikmati penampilannya di lintasan.

"Saya sangat menikmati musim ini, meski memiliki lebih banyak tekanan karena hasil yang dipertaruhkan sangat tinggi," ucap Aleix Espargaro kepada Diari d'Andorra, dilansir dari Corsedimoto.

"Tetapi saya lebih cepat dan lebih luwes, dan saya bisa mencapai batas yang belum pernah saya capai, tanpa membuat kesalahan."

"Saya memiliki kepercayaan diri yang besar dan ini bisa membuat perbedaan," ucap Espargaro mengakhiri.

Baca juga: Quartararo Diyakini akan Pertahankan Gelar Juara MotoGP Tahun Ini, Espargaro Bukan Ancaman Serius

Menikmati balapan tanpa beban

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, menikmati kiprahnya pada MotoGP musim 2022.

Dia pun tak ingin hal itu berubah walau tekanan makin besar.

Baca juga: Orang Terdekat Marquez Ungkap Kondisi Baby Alien, Singgung Kemungkinan Pensiun Dini dari MotoGP

Ekspektasi tinggi ditanggung Aleix Espargaro setelah mencapai puncak performa pada MotoGP.

Pada awal musim dianggap enteng karena menjadi satu-satunya kontestan MotoGP yang tak pernah menang lomba di semua kelas, Espargaro justru menjelma menjadi penantang gelar.

Espargaro memecahkan catatan buruk itu dengan memenangi balapan seri ketiga MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Kemenangan itu tak cuma menjadi kemenangan pertama Espargaro tetapi juga kemenangan pertama Aprilia di kelas para raja.

Baca juga: Quartararo dan Aleix Espargaro Sengit Menuju Juara Dunia MotoGP 2022, Bagnaia tak Masuk Hitungan

Selepas itu Espargaro konsisten menjadi salah satu pembalap yang terlibat dalam persaingan untuk posisi podium sepanjang paruh musim pertama.

Espargaro sudah mencatatkan lima hasil podium dari 11 balapan yang sudah berlangsung.

Di luar blunder ketika merayakan hasil terlalu cepat pada MotoGP Catalunya, Espargaro menjadi salah satu pembalap yang jarang melakukan kesalahan.

Pada balapan terakhir MotoGP Belanda pun Espargaro mampu memperbaiki posisi setelah sempat melorot ke posisi belakang karena insiden.

Baca juga: Sibuk Benahi Gangguan pada Motornya, Espargaro Tak Tenang Jalani Libur Jeda Paruh Musim MotoGP 2022

Pembalap veteran tampil spartan untuk finis di posisi ke-4, naik 11 posisi setelah benturan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved