Cuaca Kaltara
Info Cuaca Minggu 10 Juli 2022, BMKG: Kaltara dan 15 Wilayah Ini Diprediksi Hujan Disertai Petir
Info cuaca hari ini Minggu 10 Juli 2022, Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kaltara dan 15 wilayah bakal turun hujan lebat
TRIBUNKALTARA.COM – Bersiaplah membawa payung bagi umat Islam yang akan menjalankan salat Idul Adha, Minggu (10/7/2022) pagi ini di lapangan terbuka.
Prakiraan cuaca Minggu 10 Juli 2022, Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kaltara dan 15 wilayah di Indonesia bakal turun hujan lebat disertai angin dan petir.
Info cuaca dari BMKG, untuk wilayah Kalimantan, kecuali Kalimantan Barat berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Ada dua wilayah akan terjadi hujan dengan intensitas sedang, namun disertai angin kencang dan petir.
Sedangkan tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat cerah tanpa ada hujan.
Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada, karena masih ada potensi angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Sabtu 9 Juli 2022, Pagi hingga Siang Berawan, Malam Hujan Lebat
Demikian informasi BMKG yang disampaikan melalui laman resminya pada Minggu (10/7/2022) pagi.
Dijelaskan, curah hujan terjadi akibat masuk wilayah konvergen di sekitar provinsi yang bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Menurut BMKG, diperkirakan pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Pasifik Timur Filipina.
Tekanan rendah juga terjadi di Laut Cina Selatan.
Kedua tekanan ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sekitar samudra Pasifik Timur Filipina dan Laut Cina Selatan.
Kemudian daerah pertemuan/perlambatan (konfluensi/konvergen) lainnya terpantau di beberapa wilayah, yakni Samudra Hindia Barat Aceh hingga Aceh.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Bulungan Jumat 8 Juli 2022, BMKG :Siang Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
Selanjutnya Sumatera Barat, Jawa Timur, masuk wilayah Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara.
Dan, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.