Berita Tarakan Terkini
Pertama Kali Digelar Pasca Pandemi Covid-19, Universitas Terbuka Tarakan Wisuda 400 Mahasiswa
Pertama kali digelar pasca pandemi Covid-19, Universitas Terbuka Tarakan wisuda 400 mahasiswa Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Total 400 wisudawan asal lima wilayah di Provinsi Kaltara Minggu (17/7/2022) hari ini melangsungkan kegiatan wisuda yang digelar UPBJJ- Universitas Terbuka Tarakan.
Wisudah kali ini pertama digelar secara langsung pasca Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu.
Terhitung sampai hari ini selama 38 tahun Universitas Terbuka hadir, sudah menghasilkan 1,5 juta lebih lulusan.
Ini disampaikan Direktur Universitas Terbuka Tarakan, Rahmaddian di hadapan ratusan wisudawan.
Lulusan Universitas Terbuka diharapkan menjadi SDM yang jauh lebih terampil dan adaptif di tengah persaingan yang semakin ketat.
Baca juga: Pembangunan Tahap Pertama Dimulai, Asrama Transit Haji di Tarakan Bakal Telan Anggaran Rp 136 Miliar
Setelah ini kata Rahmaddian, akan ada proses kehidupan yang menanti.
Meski sudah menyelesaikan satu paket kurikulum di tingkat diploma, sarjana, atau pascasarjana, bukan berarti berhenti dari belajara.
Tahun ini lanjut Rahmadddian, momen Wisuda Daerah UT Tarakan yang dilaksanakan secara tatap muka ini adalah momen yang pertama kali setelah pandemi.
“Tentu ini adalah momen yang kita rindukan bersama. Bagi mahasiswa tentu selama ini mereka kehilangan momen untuk merayakan seremoni ini dengan teman-teman seperjuangannya.
Sementara kami tentu rindu untuk melihat wajah-wajah bahagia para wisudawan dan keluarganya.
Khusus bagi mahasiswa Universitas Terbuka, capaian yang anda telah raih hingga anda dapat mengenakan pakaian toga ini tentu bukanlah perjuangan yang mudah,” ungkap Rahmaddian,
Terlebih bagi mahasiswa yang berdomisili di pelosok-pelosok Kalimantan Utara.
Tidak hanya biaya yang telah dikeluarkan, tetapi bagaimana cara membagi waktu dalam bekerja dan berkegiatan sehari-hari untuk belajar secara mandiri tentu menjadi kunci sukses anda bisa sampai di tahap ini.
Para lulusan UT menjadi saksi bagaimana pembelajaran jarak jauh di UT bukanlah hal yang mudah.
Apalagi tidak boleh membeli ijazah juga tidak mungkin bisa mendapatkan nilai cuma-cuma.
“Mereka merasakan betapa sulitnya keluar rumah mencari jaringan hanya untuk mengerjakan tugas bahkan ujian, itupun belum tentu nilainya baik, dan tak jarang harus mengulang lagi. Melelahkan memang.
Tapi itulah, manisnya hidup hanya berhak diperoleh bagi mereka yang memperjuangkannya dalam segala keterbatasan,” urainya.
Di momen menyampaikan sambutan, Rahmaddian juga menyebutkan, bulan September tahun ini, UT akan memasuki usia 38 tahun.
Dalam rentang waktu tersebut, UT telah berkontribusi aktif pada pembangunan SDM di daerah, tidak terkecuali pada Provinsi Kalimantan Utara dengan melahirkan para kompeten di bidangnya.
Baca juga: Ular Piton Sepanjang 3,2 Meter Masuk ke Septic Tank SMP 5 Tarakan, Animal Rescue Damkar Turun Tangan
Dan lanjutnya, salah satu kunci sukses di dunia kerja pada era disrupsi adalah kemampuan berkolaborasi dan adaptasi yang baik.
Tidak lagi head-to-head terhadap kemampuan yang dimiliki masing-masing individu tapi bagaimana dapat saling bekerja sama memberi impact positif bagi masyarakat dan negara.
“Maka, jangan ragu bercita-cita yang tinggi membawa nama baik UT di manapun Anda nantinya berada,” ujarnya.
Lebih jauh membahas kiprah Universitas Terbuka dalam meningkatkan kapasitas SDM masyarakat, dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Utara, tidak lepas dari dukungan pemerintah Provinsi Kalimatan Utara.
Baik dukungan berupa beasiswa, maupun akses yang memudahkan UT Tarakan untuk melayani mahasiswa sebanyak-banyaknya di Kalimantan Utara.
“Selain itu dukungan dari Pemkot Tarakan, dalam hal ini Bapak Wali Kota Tarakan yang hadir di tengah-tengah kita hari ini, serta 4 Kabupaten lainnya baik Pemkab Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung.
Tanpa dukungan tersebut, mustahil UT Tarakan mampu untuk melayani mahasiswa hingga ke pelosok Kalimantan Utara. Atas dasar tersebut, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalimantan Utara, dan 5 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Ia berharap, sinergi ini, UT Tarakan mampu terus meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di wilayah Kalimantan Utara, yang menurut data BPS tahun 2021 baru mencapai 25,23 persen.
Wali Kota Tarakan, dr.Khairul mengungkapkan, berbicara KIPI, meski akan terjadi 10 sampai 15 tahun ke depan, sejak saat ini harus dimulai.
Dan paling utama tentu tak lepas dari pendidikan SD, SMP dan SMA kemudian perguruan tinggi.
Jenjang pendidikan khususnya perguruan tinggi harus menyiapkan diri apa yang dibutuhkan untuk kawasan KIPI.
“Di samping kebutuhan lain dalam rangka menyambut era revolusi industry 4.0 yang sudah beralih. Dan tentu yang saya sampaikan dapur utama di dunia pendidikan,” ujarnya.
Tugas pemda salah satunya membuat kegiatan pelatihan dan pendidikan vokasi yang menitikberatkan keterampilan khusus tetapi tentu harus dibekali dari dunia pendidikan secara umum.
Baca juga: Weekend, Hanya 7 Speedboat Reguler yang Dijadwalkan Keberangkatannya dari Nunukan-Tarakan Hari Ini
“Makanya perlunya sinergi dan kolaborasi Penta Helix itu. Baik Pemkot, Pemkab, Pemprov dan juga dunia akademisi di perguruan tinggi harus terus berkomunikasi apa yang dibutuhkan,” ujarnya.
Termasuk dunia usaha yang membutuhkan tenaga siap pakai, dan bukan siap latih.
“Karena saat ujian tes itu ujian tulis CBT bukan ujian keterampilan. Perguruan tinggi pintu terakhir dunia pendidikan siapkan tenaga siap pakai bukan siap latih,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah