Berita Malinau Terkini
Tertunda Selama Pandemi Covid-19 di Malinau, 720 Sasaran Imunisasi Kejar Ditarget Rampung Agustus
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan PPKB Malinau, Arifin menerangkan sejumlah penyakit bermunculan pasca gelombang Covid-19 melandai.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Selama 2 tahun terakhir, pengawasan dan pelayanan kesehatan di daerah terfokus pada penanganan Pandemi Covid-19.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan PPKB Malinau, Arifin menerangkan sejumlah penyakit bermunculan pasca gelombang Covid-19 melandai.
Hal tersebut dikarenakan sejumlah program imunisasi rutin yang teralihkan karena fokus penanganan untuk menuntaskan pandemi Covid-19.
"Seperti kasus hepatitis beberapa waktu lalu. Hepatitis yang tak diketahui penyebabnya dan penyakit menular pada anak mulai bermunculan. Karena 2 tahun kita fokus menangani Covid-19," ujar Arifin.
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI secara serentak menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di seluruh Indonesia.
Baca juga: Mayoritas Daerah Masuk Zona Hijau Covid-19, Dinkes Kaltara Minta Masyarakat Tetap Patuh Pakai Masker
Selain imunisasi Campak Rubela melalui BIAN ada pula imunisasi kejar. Kalimantan masuk tahap pertama pelaksanaan imunisasi massal mulai Mei 2022.
"BIAN ini ada 2 program, yakni imunisasi anak sekolah untuk vaksin Campak dan Rubela. Kemudian ada imunisasi kejar, yang dilaksanakan di Posyandu," katanya.
Adapun target imunisasi Campak Rubela melalui BIAN menyasar 15.812 anak di seluruh wilayah Malinau. Saat ini terealisasi 61 persen.
Sementara sasaran imunisasi kejar berjumlah 720. Mencakupi 5 jenis vaksin, yakni
OPV : 86
IPV : 370
DPT-HIB-HB : 264
(*)
Penulis : Mohammad Supri