Berita Kaltara Terkini

Keseruan Ketum HIPMI Kaltara Isi Goes To School 2022, Arief: Jadi Pengusaha Harus Optimis dan Berani

Begini keseruan Ketum HIPMI Kaltara isi Goes To School 2022, Ahmad Syamsir: Penguatan kapasitas SDM, esensi pembangunan dan inovasi daerah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Momen Ahmad Syamsir Arief, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltara menjadi pemateri di hadapan puluhan pelajar se-Kota Tarakan pada kegiatan Tribun Kaltara - HIPMI Goes To School 2022, Rabu (20/7/2022) di SMAN 1 Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ahmad Syamsir Arief, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltara turut menjadi pemateri di acara Tribun Kaltara - HIPMI Goes To School 2022

Di hadapan puluhan perwakian pelajar SMA dan SMK se-Kota Tarakan yang memenuhi aula SMA Negeri 1 Tarakan, Rabu (20/7/2022) , Syamsir Arief memberikan tips mengawali usaha atau menjadi wirausaha.

Syamsir Arief berbagi tips dan motivasi bagaimana menjadi seorang pengusaha dan program yang diberlakukan dalam HIPMI Kaltara.

Poin penting, ingin menjadi pengusaha, harus harus optimis dan berani memulai serta banyak bergaul.

Bekerja dengan hati.

"Dan paling utama, harus dengan passion dan sesuai hati. Itu poin utamanya, apa passion yang dimiliki," ujarnya.

Selanjutnya pemula bisa melatih insting bisnis sesuai passion. Dan selanjutnya harus berani coba dan melangkah.

" HIPMI memiliki peran memberikan motivasi dan memfasilitasi organisasi sebagai kasalisator untuk mereka yang ingin menjadi oengusaha. Ada program HIPMI seperti Goes to School, Campus dan pesantren," ujarnya.

Dalam paparannya, Syamsir Arief menyampaikan materi mengenai Penguatan Kapasitas SDM sebagai Esensi Pembangunan dan Inovasi Daerah.

Pengusaha muda yang bergerak di bidang kontraktor ini menjelaskan dua hal berkaitan yakni Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) jika berbicara SDM dan kaitannya dengan esensi pembangunan dan inovasi daerah.

Agar pelajar peserta Goes To School bisa memahami, Ahmad mengulas dua hal pertama berbicara soal SDM dan SDA.

Baca juga: Alasan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Minta Kepala Dinas Piket di Tanah Kuning-Mangkupadi

Ia menyinggung ada negara miskin SDA tapi mumpuni dari sisi SDM. Ia menyebutkan negara seperti Jepang, Korsel, Singapura, Austria, Jerman, Swiss, Ingris dan Belanda. Seluruh negara ini memiliki potensi SDM yang besar namun sangat sedikit memiliki potensi SDA.

"Ini dikarenakan mereka fokus pendidikan, ilmu sains, engineering dan bahan baku diambil dari negera berkembang kaya SDA dan mereka olah di negara mereka nilai lebih tinggi dijual ke kita kembali.

Misalnya nikel yang bisa menghasilkan pisau, stainless, panci dimana bahan baku dari negara berkembang," ungkap Ahmad Syamsir atau pemilik nama Instagram @Arief_Labbaika dengan followers mencapai 4.371 orang ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved