Berita Tarakan Terkini

Anggota Komisi IX DPR RI Imbau Perusahaan Anggarkan Dana CSR Tuntaskan Stunting, 2025 Generesi Kuat

Agar indonesia miliki generasi kuat, Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin ajak perusahaan agar dana CSR digunakan untuk mengatasi permasalahan stunting

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin saat memaparkan persoalan stunting dan penanganannya di Galaxy Hotel, Kamis (21/7/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Anggota DPR RI Komisi IX, H.Alifudin berkunjung ke Kota Tarakan dalam rangka melaksanakan evaluasi angka stunting yang terjadi di Kaltara dan khususnya di Kota Tarakan.

Ia juga turut melakukan sosialisasi advokasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja yang membahas salah satunya persoalan stunting.

Di momen itu juga ia mengimbau kepada perusahaan agar menganggarkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk penuntasan stunting di Tarakan.

Baca juga: 102 Tahun PTTI, Anggota DPR RI Hetifah Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

Dikatakan H.Alifudin yang diwawancarai awak media siang tadi, sosialisasi dan pemaparan bersama Wali Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan serta (DP3APPKB) Kota Tarakan dan BKKBN Kaltara hari ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen Komisi IX dengan BKKBN Pusat.

“Dan di antaranya berhasil menjadikan BKKBN sebagai koordinator pencegahan stunting. Namun yang menangani stunting bukan hanya BKKBN tetapi semua kementerian dan lembaga. Bahkan saat ini melibatkan juga Kasad sebagai Bapak Asuh,” ungkap H. Alifudin.

Begitu juga anggaran yang disediakan untuk pengentasan stunting tidak hanya bersumber dari APBN, APBD, APBD provinsi dan kota/kabupaten juga melibatkan CSR.

Baca juga: Temui Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Sampaikan ini

Di sini pihaknya sudah meminta kepada pengusaha agar menganggarkan CSR untuk program pengentasan stunting.

“Apalagi di daerah, ada anak yang ditemukan stunting. Istilahnya kami sebagai coordinator dan komisi yang langsung mengevauasi BKKBN dan kami akan pantau terus,” ujar H.Alifudin.

Ia melanjutkan, tidak hanya menjadi Gerakan BKKBN tetapi juga menjadi Gerakan pemerintah yang langsung dikomandoi Presiden RI Joko Widodo.

Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin saat memaparkan persoalan stunting dan penanganannya di Galaxy Hotel, Kamis (21/7/2022).
Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin saat memaparkan persoalan stunting dan penanganannya di Galaxy Hotel, Kamis (21/7/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia menambahkan, Presiden sangat intens terhadap peningkatan SDM sebab dengan generasi sehat dan kuat lanjutnya, 2045 Indonesia bisa menjadi generasi sangat kuat.

“Kalau anak-anaknya stunting bagaimana bisa mengurus negara ini,” ujarnya.

Baca juga: Target Pemilu 2024 di Kaltara, Presiden PKS Akui Realistis, Ahmad Syaikhu: Satu Kursi DPR RI Cukup

Setelah sosialisasi lanjutnya, sudah ada arahan yang diberikan kepada Pemkot Tarakan dalam hal penanganan stunting. Begitu juga program yang dilaksanakan Pemkot Tarakan dalam rangka mengentaskan persoalan stunting.

Ia menjelaskan lebih jauh persoalan anggaran sendiri tersebar di semua kementerian. Ia menyebutka misalnya jamban sehat di bawah naungan Kemekes. Kemudian bedah rumah di bawah naungan KemenPUPR. Termasuk pembuatan sanitasi air bersih dari KemenPUPR.

“Semua terintegrasi dan BKKBN yang memberikan data dimana daerah yang masyarakatnya stunting. Dari data itu, kementerian menindaklanjuti sesuai bidang teknis yang menjadi tupoksinya,” pungkas H. Alifudin.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved