MotoGP

Update MotoGP - Honda Dikritik Pebalapnya, Dianggap Tidak Revolusioner Seperti Ducati

Honda mendapat kritik dari salah satu pebalapnya, yaitu Stefan Bradl karena dianggap tidak revolusioner seperti Ducati.

Instagram/@hrc_motogp
Rider Repsol Honda Marc Marquez dan Pol Espargaro. Honda mendapat kritik dari salah satu pebalapnya, yaitu Stefan Bradl karena dianggap tidak revolusioner seperti Ducati. (Instagram/@hrc_motogp) 

TRIBUNKALTARA.COM - Honda mendapat kritik dari salah satu pebalapnya, yaitu Stefan Bradl karena dianggap tidak revolusioner seperti Ducati.

Selain itu, lanjut Stefan Bradl, Honda sejauh ini hanya fokus pada Marc Marquez dan cenderung abai pada pebalap lain.

Tidak heran, ketika Marc Marquez tidak ada, Honda pun ikut terpuruk.

Meski begitu, Stefan Bradl menganggap wajar sikap Honda kepada Marc Marquez.

Marc Marquez dan Stefan Bradl (Instagram/@stefanbradl6)
Marc Marquez dan Stefan Bradl (Instagram/@stefanbradl6) (Instagram/@stefanbradl6)

Baca juga: Update MotoGP - Bastianini Sudah Siap Mental untuk Tampil Trengginas Seperti Awal Musim

Mengingat, Marc Marquez sejauh ini sangat berjasa kepada tim dengan prestasi yang ditorehkannya.

Bahkan, Stefan Bradl menyebut Marc Marquez adalah pemimpin di Honda.

"Ya tentu arah pengembangan selalu ditentukan oleh pemimpin," ucap Bradl dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Itu selalu di pegang oleh Marc selama bertahun-tahun. Jadi Anda harus memahami sedikit apa yang disukai Marc dan apa yang dia suka lakukan. Ada banyak aspek yang kemudian harus cocok bersama."

Selain pengembangan motor hanya berpusat pada seorang The Baby Alien, Bradl juga menyebut bahwa Honda bukan tipe pabrikan seperti Ducati.

Baca juga: Update MotoGP, Kondisi Terkini Marc Marquez Pascaoperasi Dikhawatirkan Memantik Rasa Frustasi

Di mana Ducati merupakan salah satu pabrikan yang revolusioner dalam hal pengembangan motor.

Terbukti banyak inovasi baru yang dikeluarkan oleh pabrikan asal Borgo Panigale.

Honda sendiri ketika menerapkan paket atau perangkat baru sudah harus benar-benar selesai dilakukan oleh tim penguji, jika belum jangan harap para pembalap bisa merasakannya.

"Saat ini tidak mudah bagi pabrik Jepang untuk mengembangkan semuanya dengan cukup cepat dan bereaksi sesuai dengan persyaratan baru," ucap Bradl.

"Bagi orang Jepang, prioritas utama bahwa tidak ada yang dibawa ke trek balap yang belum diuji dengan benar. Tidak ada yang harus terjadi."

Baca juga: Pindah ke Tim Honda, Pekerjaan Rumah Alex Rins Tidak Gampang di MotoGP Musim Depan

"Dalam hal ini, orang Jepang mungkin sedikit lebih konservatif. Mereka tidak seheboh mungkin Ducati, Aprilia atau KTM. Mereka tidak berani mencoba perubahan besar."

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved