Liga Italia
Chiesa Pengganti Sepadan Dybala di Juventus, Dapat Diandalkan dalam Urusan Menyerang
Federico Chiesa dianggap sebagai pengganti sepadan Paulo Dybala di Juventus dengan insting mencetak gol tajam yang dimilikinya.
TRIBUNKALTARA.COM - Federico Chiesa dianggap sebagai pengganti sepadan Paulo Dybala di Juventus dengan insting mencetak gol tajam yang dimilikinya.
Kelebihan utama Federico Chiesa terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan. Ia memberi daya ledak dalam penyerangan Juventus.
Beberapa kali Federico Chiesa mengancam pertahanan lawan saat membela Juventus lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Tak ragu Federico Chiesa menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Kelebihan lain Federico Chiesa yaitu dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Juventus untuk melakukan serangan balik.

Baca juga: Pukulan Telak Bagi Juventus, Paul Pogba Absen Hingga Kompetisi Liga Italia Bergulir
Dengan usianya yang baru 23 tahun, Federico Chiesa juga sudah mampu memerlihatkan ketenangan dalam menjalani partai penting untuk Bianconeri.
Insting mencetak gol Federico Chiesa sangat buas.
Penilaian itu bersumber dari golnya untuk Juventus musim lalu.
Bermain sebagai winger, dan perannya yang tertutup oleh Ronaldo, ia tetap bisa memberi kontribusi 15 gol dari 46 pertandingan bersama Bianconeri.
Tak lupa, kontribusinya untuk Italia saat Euro 2020 sangat mencolok, terutama salah satu golnya ke gawang Austria pada babak 16 besar.
Masuk sebagai pengganti pada menit ke 84, Chiesa mampu menjadi sang pemecah kebuntuan.
Saat laga perpanjangan waktu masuk menit ke 95, Federico Chiesa berlari di dalam kotak penalti untuk menyambut umpan silang Leonardo Spinazzola.
Chiesa berhasil menerima bola dengan kepalanya, ia kemudian memantulkan bola ke tanah dan berusaha menguasainya.
Konrad Laimer langsung menutup ruang, Federico Chiesa memindahkan bola dari kaki kanan ke kaki kiri untuk menciptakan kembali space yang ditutup rapat.
Ia pun melakukan tendangan setengah voli ke tiang jauh, bola pun melesat masuk ke gawang Austria yang dijaga oleh Bachmann.