Berita Nunukan Terkini

Siapkan Alat Berat, Danrem 092/Maharajalila Pimpin Pembukaan Blokade Perlintasan di Krayan Nunukan

Blokade Perlintasan Long Midang-Ba'kelalan, di Krayan Nunukan diratakan dengan alat berat, ini kata Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Albert Frantesca).
Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi.(HO/ Albert Frantesca). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi.

Hampir sebulan perlintasan Long Midang-Ba'kelalan ditutupi kawat berduri dan timbunan tanah yang dilakukan oleh masyarakat adat di dataran tinggi Krayan pada Selasa (05/07).

Pada Senin (01/08), kunjungan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki ke perbatasan di Krayan untuk melakukan dialog dengan tokoh masyarakat serta aparat pemerintahan di kecamatan, akhirnya membuahkan kesepakatan.

Satu diantara kesepakatan itu yakni membuka blokade jalan yang menghubungkan Long Midang dengan Ba'kalalan.

Baca juga: RSUD Nunukan Kekurangan Dua Dokter Spesialis, Dirut dr Dulman: Insya Allah Tahun Depan Kami Siapkan

Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi.
Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki memimpin langsung kegiatan untuk membuka blokade perlintasan Long Midang (Krayan,Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia), Selasa (02/08/2022), pagi. ((HO/ Albert Frantesca).)

Brigjen TNI Rifki mengatakan bahwa penutupan jalan tersebut sangat mengganggu aktivitas ekonomi dan kunjungan masyarakat kedua negara bertetangga yang sangat berdekatan.

"Jalan ini merupakan sarana umum yang dibuat pemerintah untuk menghubungkan Indonesia dengan Malaysia. Seyogianya seluruh masyarakat sama-sama menjaga dan merawat jalan lintas perbatasan," kata Rifki kepada TribunKaltara.com, sore.

Menurutnya, TNI AD adalah garda terdepan pengawal dan penjaga perbatasan.

Sehingga persoalan blokade perlintasan Long Midang-Ba'kelalan merupakan tanggung jawab pihaknya sebagai satuan keamanan yang bertugas di perbatasan.

"Demi kedaulatan NKRI blokade jalan ini mohon kita buka bersama dengan lapang dada dan kepala dingin," ucapnya.

Musyawarah dan tanya jawab masyarakat kepada Brigjen TNI Rifki yang dilaksanakan di Kantor Camat Krayan kemarin mulai puku 13.00- 18.00 Wita menghasilkan dua kesepakatan.

Diantaranya blokade perlintasan Long Midang-Ba'kelalan dibuka kembali dengan catatan hanya untuk perlintasan orang.

Kemudian, barang koperasi tidak diizinkan masuk sebelum ada hasil negosiasi antara pelaku usaha di Krayan dengan pelaku usaha di Ba'kelalan.

"Saya memberanikan diri untuk bertemu dengan masyarakat Krayan dengan tujuan ingin mendengarkan, dan berdiskusi langsung mengenai pemblokiran jalan tersebut," ujarnya.

Brigjen TNI Rifki menuturkan akan menampung semua keluh kesah masyarakat adat di Krayan.

Bahkan dia berjanji akan berupaya agar masyarakat yang ada di kecamatan Krayan dapat menggunakan jalur lintas batas seperti sebelumnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved