Berita Nunukan Terkini

RSUD Nunukan Kekurangan Dua Dokter Spesialis, Dirut dr Dulman: Insya Allah Tahun Depan Kami Siapkan

Dirut RSUD Nunukan dr Dulman tahun 2023 akan menambah dokter spesialis. Sebab saat ini masih kekurangan dua dokter spesialis bedah syaraf dan urologi.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - RSUD Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kekurangan dua dokter spesialis.

Dua dokter spesialis itu yakni spesialis bedah syaraf dan urologi. Diketahui, dokter urologi merupakan dokter spesialis yang mempelajari ilmu tentang sistem saluran kemih (urologi).

Sementara itu, ilmu urologi fokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit saluran kemih baik pria maupun wanita.

Baca juga: RSUD Nunukan Siapkan Tiga Dokter Spesialis, Tangani Remaja Korban Pelampias Nafsu Mantan PSK

Direktur Utama (Dirut) RSUD Nunukan, dr Dulman menyadari rumah sakit di Nunukan masih kekurangan dokter spesialis termasuk alat kesehatan.

Sehingga sampai saat ini, RSUD Nunukan masih sering merujuk pasien ke RSUD dr Jusuf SK di Tarakan.

"Insya Allah tahun depan kami siapkan dua dokter spesialis itu. Dulu pasien yang sering dirujuk itu ortopedi, tapi ada sudah dokter ortopedi kami. Sudah jalan 6 bulan. Sisa pasien stroke yang sering dirujuk ke Tarakan," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Selasa (02/08/2022), pukul 12.00 Wita.

Baca juga: 2023 Targetkan RS Pratama Aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan Akan Rekrut Nakes & Dokter Spesialis

Lanjut dr Dulman,"Untuk alat CT scan di RSUD Nunukan sudah lama rusak. Semoga tahun depan Kementerian Kesehatan menyetujui," tambahnya.

Dia mengatakan ada sekira 143 pasien yang dirawat inap setiap minggunya di RSUD Nunukan.

"Pasien yang sering dirawat inap yakni pasien kandungan, penyakit dalam, bedah, jiwa, mata, saraf, anak, dan ortopedi," ucapnya.

Pasien ginjal sudah mendapat layanan cuci darah di RSUD Nunukan
Pasien ginjal sudah mendapat layanan cuci darah di RSUD Nunukan ((HO/ dr Dulman))

Meski begitu RSUD Nunukan masih bisa menampung pasien rawat inap yang masuk tiap minggunya.

"Rumah Sakit Nunukan tersedia 200 bed untuk menampung pasien rawat inap. Cukup aja itu. Apalagi kalau sudah selesai renovasi nanti, ada bangunan baru yang bisa difungsikan," ujarnya.

Baca juga: RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung Buka Lowongan Dokter Spesialis Anak, Honor Rp 70 Juta

dr Dulman menyebut perbedaan RSUD Nunukan dengan rumah sakit lainnya di Kaltara.

"Rumah sakit kita tidak sama dengan rumah sakit lain. Kalau rumah sakit lain kelas 1 itu menampung 2 pasien, kalau kita hanya 1 pasien. Sama juga dengan kelas 2, rumah sakit lain tampung 3 orang, kita 2 orang," tuturnya.

Tak lupa, dr Dulman mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Baca juga: Kerja Sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Pemkab Bulungan Harap Tambah Dokter Spesialis

"Sehat itu mahal. Jadi jaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan rumah. Buat pengguna BPJS Kesehatan mandiri, jangan menunggak bayar iuran BPJSnya. Bagi warga tidak mampu ada bantuan di Dinas Sosial untuk program kartu sehat yang disubsidi oleh pemerintah daerah," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved