Berita Bulungan Terkini
2023 Targetkan RS Pratama Aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan Akan Rekrut Nakes & Dokter Spesialis
Tahun 2023 targetkan RS Pratama aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan akan rekrut Nakes & dokter spesialis.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Tahun 2023 targetkan RS Pratama aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan akan rekrut Nakes & dokter spesialis.
Kepala Puskesmas Pulau Bunyu Adnan mengatakan akhir tahun 2022 Dinas Kesehatan Sudah Bekerja Sama Dengan BKPSDM Bulungan untuk membuka rekrutmen lowongan tenaga kesehatan dan dokter spesialis.
"Harapannya akhir tahun 2022 dari Dinas Kesehatan, BKPSDM sudah mulai perekrutan tenaga kesehatan dan dokter spesialis khususnya PNS P3K, tergetnya RS Pratama sudah beroperasi per-tanggal 1 Januari 2023 minimal sudah ada pelayanan di tempat tersebut," ungkapnya Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Belum Operasional, Disperindagkop Bulungan Sebut Los Pedagang Buah di Pasar Induk Tunggu Hibah Aset
"Harapannya ada dokter spesialis kandungan, penyakit dalam, spesialis mata dan perawat-perawat berkompetensi untuk mendampingi 3 dokter spesialis itu utama di Pulau Bunyu, apalagi pak Bupati berpesan tingkatkan SDM perawat dan dokter yang ada di Bunyu dengan sosialiasi kerja," kata Adnan.
Adnan terus-terang mengatakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) paling banyak dialami masyarakat di Pulau Bunyu.
"Sementara itu, kasus ispa ya paling tinggi di Bunyu, efeknya karena debu proyek, musim kemarau apalagi efek Covid-19 sedang tinggi-tingginya itu juga sebagai pengaruh utama," ucapnya.
Sebagai langkah tahap awal mulainya kegiatan di RS Pratama Bunyu yang direncanakan pada Januari 2023 mendatang, Adnan mengatakan bakal ada pelayanan rawat inap dan gawat darurat 24 jam.
"Karena dokter spesialis belum ada, mungkin fokus pelayanan tahap awal ada rawat inap dan gawat darurat 24 jam, nanti yang merawat dari pihak puskesmas dan nakesnya apa yang bisa kami rujuk, sambil menunggu seleksi dokter spesialis selesai dan kedatangan alat-alat nakes," ucapnya.
Di satu sisi, Adnan juga mengatakan jika sudah selesai pembangunan RS Pratama pulau sekitar Bunyu akan siap sedia melayani pasien rujukan dari daerah sekitarnya.
"Kami terus membuka akses juga kepada pasien rujukan yang dekat dengan pulau Bunyu untuk berobat di puskesmas apalagi ditambah RS Pratama jika sudah selesai, kami persilahkan tanpa harus ke Kota Tarakan," ucapnya.
Harapannya setelah hadir RS Pratama Bunyu, kata Adnan menjadi pusat rumah sakit rujukan dari pulau sekitar.
Baca juga: Omicron Masuk Kaltara, Belum Ada Pasien Isolasi di Karantina Rusun Sengkawit Bulungan
"Sebab sekitar Bunyu ini ada 5 pulau kecil, dan semoga menjadi rujukan dari Nunukan, ya insyallah Bunyu bisa berkembang, karena dia punya PAD besar makanya pembangunan RS Pratama ini harus dikebut persiapannya dengan matang dari segi SDM dan Anggaran," ungkapnya.
Sebab dengan 13 ribu orang banyaknya yang tinggal di Pulau Bunyu dan terdata punya pasien rujukan tertinggi di Kabupaten Bulungan, Adnan mengatakan setiap tahun warga ditempatnya mengabdi masyarakat bisa habis Rp 600 Juta.
"Puskesmas cuma 1 itupun tidak cukup, menangani masyarakat Bunyu ada 13 ribu orang, dan angka rujukan pasien kami tinggi dan uang masyarakat di sini setiap tahun bisa sampai Rp 600 juta," ucapnya.
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi