Berita Tarakan Terkini
Intip Penampakan Tiga Beruang yang Masih Bertahan di Hutan Kota Sawah Lunto Tarakan
Setiap hari, tiga ekor beruang di Hutan Kota Sawah Lunto Tarakan diberi pakan yang cukup.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tiga beruang di Hutan Kota Sawah Lunto Kota Tarakan masih bertahan sampai saat ini.
Diperkirakan umurnya mencapai 15 tahun.
Hampir setiap hari, tiga ekor beruang ini diberi pakan yang cukup.
Tampak pantauan TribunKaltara.com, Minggu (7/8/2022), tiga beruang yang terdiri dari dua betina dan satu pejantan dalam kondisi sehat dan gemuk.
Dikatakan Rahmat, petugas pemberi pakan dan kebersihan di Hutan Kota Sawah Lunto, umur pasti ketiga beruang ini tidak diketahuinya.
Karena ia baru bertugas di tahun 2018 di Hutan Sawah Lunto.
“Beruangnya sudah ada. Informasinya beruangnya tahun 2000-an sudah masuk ke hutan lindung di sini.
Awalnya hanya di kendang kecil lalu dibuatkan di kandang besar di tempat yang sekarang.
Diperkirakan usianya mencapai 15 tahun diperkirakan lebih 10 tahun,” ungkap Rahmat.
Setiap harinya lanjut Rahmat, tiga beruang tersebut masing-masing bernama Fitri, Rina dan pejantan bernama Brutus, diberi pakan buah-buahan seperti pisang, anggur, Apel, jeruk bahkan juga susu dan madu.
Dalam sehari bisa makan dua kali. Sebulan ia tak bisa memperkirakan karena banyak yang dihabiskan.
Adapun buah-buahan didatangkan dari toko buah dan pasar untuk pisang jenis pisang sanggar.
“Dalam sekali makan setiap beruang habis 3-4 sisir pisang setiap hari.
Selama tinggal di dalam hutan tersebut, biasanya beruang berulah hanya pada saat lapar atau karena terlambat makan.
Karena biasanya ia tiba di tempat bekerja pukul 07.15 WITA," katanya.
“Kadang juga sudah dikasih makan, minta makan lagi. Karena mereka mau makan terus.
Pagi dikasih makan, sore makan lagi. Kalau banyak buahnya kadang sampai tiga kali,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Bulungan Sebut Masterplan Hutan Kota Bunda Hayati Menjadi Kebun Raya Masih Tunggu Versi BRIN
Hutan Sawah Lunto sejauh ini juga kerap dikunjungi pengunjung di akhir pekan.
Selain untuk berolahraga juga untuk melihat langsung penampakan beruang yang ada di lokasi tersebut.
Ia menjamin, dari sisi keamanan menurutnya kendang terbuat dari besi dan dipagar teralis ini cukup kuat sehingga tak akan membuat beruang lepas.
“Sebelum dilepas, diberi makan. Makanannya dimasukkan ke kadang dulu.
Baru mereka masuk ke kendang makanan. Baru dikunci dan saya bersihkan kendang besarnya,” ungkap Rahmat.
Ia mengakui, setiap hari wajib dibersihkan agar pengunjung datang juga nyaman melihat lokasi kendang.
“Setiap hari dan supaya enak dipandang pengunjung,” ujarnya.
Dikatakan apakah pernah terbesit ketakutan menghadapi beruang-beruang ini?
Rahmat menjawab ia tidak khawatir karena memang saat memberikan pakan, tidak perlu masuk ke dalam.
Cukup melepas kunci dari luar pintu kandang karena kendang yang dibuat berlapis.
Meski demikian, ia tak menampik informasinya, beruang ini pernah lepas dan belum diketahui penyebabnya.
“Sudah lama lepasnya. Gak tahu dari mana. Tidak ada yang melepas, tidak tahu bagaimana bisa lepas.
Kalau sekarang pengamanannya berlapis,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official