Berita Nunukan Terkini

Jelang HUT ke-77 RI, Belasan Anak Berkebutuhan Khusus di Perbatasan Dapat ini dari UPZ Sebatik Timur

Jelang HUT ke-77 RI, Belasan Anak Berkebutuhan Khusus di Perbatasan Dapat Ini dari UPZ Sebatik Timur.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Salmiah)
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan menyambangi belasan anak berkebutuhan khusus untuk menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah, di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Selasa (09/08/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan menyambangi belasan anak berkebutuhan khusus.

Bendahara UPZ Sebatik Timur, Salmiah mengatakan pihaknya sengaja memilih momen jelang HUT Kemerdekaan RI untuk menyambangi 17 anak berkebutuhan khusus.

Lantaran menyesuaikan dengan tema Kemerdekaan RI, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.

Tak sekedar menyambangi, UPZ Sebatik Timur sekaligus mendistribusikan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebesar Rp40 Juta kepada 80 mustahik di wilayah Kecamatan Sebatik Timur.

Baca juga: Sowan ke Bupati Nunukan Asmin Laura, Kabinda Kaltara Aminul Hakim: Banyak Masalah di Sini

Termasuk diantaranya 17 anak berkebutuhan khusus.

"Kegiatan distribusi dana ZIS itu sudah kami lakukan kemarin. Untuk 17 anak berkebutuhan khusus itu kategorinya gizi buruk atau stunting dan cacat," kata Salmiah kepada TribunKaltara.com, Rabu (10/08/2022), pukul 14.00 Wita.

Menurutnya bantuan terhadap anak kategori gizi buruk tak hanya sekali saja.

Lebih lanjut Salmiah katakan bahwa UPZ Sebatik Timur ke depan akan memberikan bantuan berupa asupan makanan bergizi.

"Ya tentunya nanti kami perlu pendampingan dari pihak Puskesmas atau yang lebih berkompeten dalam hal gizi anak," ucapnya.

Dia berharap dana mereka kumpulkan untuk para mustahik dapat bermanfaat bagi kebutuhan hidup setiap hari.

"Merdeka adalah berbahagia dalam berbagi kepada mustahik. Melalui dana ZIS yang ditunaikan oleh muzakki dapat terwujud sebuah program pemberdayaan untuk memerdekakan mustahik dari ketidakmampuan memajukan diri," ujarnya.

Baca juga: Dapat Suprise Ulang Tahun ke 37, Bupati Nunukan Asmin Laura Menangis Terharu: Sangat Luar Biasa

Salmiah menyebut kemerdekaan yang hakiki adalah ketika yang wajib berzakat lepas dari belenggu kekikiran dan mustahik lepas dari belitan kefakiran.

"Ya semoga semakin bangkit kesadaran masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah demi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved