Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Gombalin Gebetan, Beri Pujian Selangit untuk si Cantik, Bikin Doi Klepek-klepek

Simak kumpulan pantun gombal berisi rayuan untuk gebetan. Cocok untuk para cowok yang ingin memberi pujian pada wanita idamannya

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun Gombalin si Cantik, cocok buat cowok yang sedang ingin merayu gebetan (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun gombal yang bisa  dipakai merayu gebetan.

Jenis pantun ini cocok untuk para cowok yang ingin menyampaikan perasaannya.

Beri pujian selangit pada si cewek dengan pantun gombal ini biar makin klepek-klepek.

Selain itu pantun gombal ini juga tepat dipakai untuk yang sedang melakukan pendekatan alias PDKT.

Kekinian, pantun sudah bisa jadi salah satu trik khusus menarik perhatian doi.

Apalagi, tak jarang pantun malah lebih efektif bikin gebetanmu terhibur.

Karena pantun gombal umumnya berisi rayuan receh tapi maknanya mendalam.

Jangan khawatir kehabisan ide kata-kata, karena dalam artikel ini sudah dirangkum kumpulan pantun gombal terbaru.


Jumat pagi beli makaroni
Siangnya makan ayam rica-rica
Hai nona cantik selamat pagi
Iya kamu, kamu yang aku cinta


Pergi ke kota kapan berangkat,
Jam sembilan pagi seharusnya
Bagaimana kita tidak terpikat,
Baik hati elok pula rupanya.


Jika tersayat keluar darah,
Kalau ditipu pastilah kecewa
Hati siapa takkan terpanah,
Paras cantik dan berwibawa.


Pergi ke kebun memetik jambu,
Di sampingnya ada buah pepaya
Aduh sungguh cantiknya kamu,
Apakah sudah ada yang punya.

Baca juga: Kumpulan Pantun Singkat Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia Terbaru, Segera Update Status Sosmed


Buka puasa makan kurma,
Disediakan juga untuk tamu
Cantik rupa elok hatinya,
Adik manis siapa namamu.

Sungguh manis rasanya gula,
Gula ada di dalam roti;
Baik hati dan cantik pula,
Sungguh wanita pujaan hati.


Jika ingin cari bandingan,
Coba bandingkan punya saya
Cantik elok tiada tandingan,
Adik manis siapa yang punya.


Sungguh manis buah rambutan,
Dibeli oleh bapak herman
Adek cantik jadi menjadi rebutan,
Budi baik menjadi idaman.


Ayo berjuang jangan putus asa,
Berkerja sama untuk bersatu
Cantik rupa mungkin biasa,
Indahnya akhlak jadi penentu.


Sungguh gagah warna merah,
Menjadi warna kesukaanku
Wajahnya cantik orangnya ramah,
Semua orang memujimu.

Jangan lupa baca bismillah,
Untuk setiap aktivitasmu
Cantik indah ciptaan Allah,
Ada pada kepribadianmu.


Jikalau tuan mau berkaca,
Ini kaca punya si Pegi
Terima kasih telah membaca,
Bolehlah teman berkunjung lagi.


Ikan koi di dalam kolam
Rindu berenang di kebebasan alam
Dari lubuk hati yang paling dalam
Hai cantik, ku ucapkan selamat malam


Makan nasi kucing sambil di pangku
Tambah telur puyuh pasti lebih nikmat
Untuk si cantik yang ada di hatiku
Rasa kasihku tak akan pernah tamat


Ibu-ibu keliling jualan jamu
Beli jamu rasa mengkudu
Walau aku kamu jarang ketemu
Namun cintaku tetap untuk dirimu


Bunga mawar boleh dipetik
Bunga melati juga kamboja
Ada banyak wanita cantik
Tapi cuma kamu yang aku cinta


Rajin olahraga tubuh pasti sehat
Rajin membaca pikiran jarang buntu
Bangun pagi sungguh penuh semangat
Kala terbayang senyum manismu


Ambil paku dipukul palu
Angkat bata membuat tungku
Cinta suciku cukuplah satu
Untuk dirimu hingga ujung waktu

Baca juga: Kumpulan Pantun Lucu Untuk Menyindir Suami yang Cuek, Kode Keras nih, Biar Makin Perhatian


Minum jamu rasanya manis
Banyak manis sedikit asam
Hai kamu si cantik manis
Selamat tidur, selamat malam


Pagi-pagi makan lontong
Ditambah tauge juga tahu
Buat apa aku berbohong
Hatiku tulus mencintaimu


Ke pasar beli celana
Celana ga ada, dapatnya duku
Wahai kamu yang disana
Kapan nikahin aku?


Melukis dinding membuat mural
Tersirat makna suara rakyat
Inginnya, sih, langsung halal
Pacaran bukanlah waktu yang tepat


Pergi berkemah membawa tenda
Tenda dibeli dari Pak Tutus
Wahai Adinda dengarkan Kanda
Cintaku tulus takkan pernah putus


Meja kuat terbuat dari jati
Jati bagus dari tanah Jawa
Kucinta Engkau sepenuh hati
Wahai adinda penentram jiwa


Murid-murid membeli buku
Buku bagus mereknya merpati
Hadirmu di sini duhai istriku
Bak bidadari penyejuk hati


Ikan cupang ikan pari
Dimasak enak oleh Bu Ida
Rekah senyummu di pagi hari
Bak mentari penghangat raga


Toko pakaian menjual celana
Celana bagus dibeli Pak Dani
Cintaku ini memang sederhana
Namun datang dari lubuk nurani


Bermain gitar dengan lagu-lagu jawa
Bersama sahabat di pinggir rawa
Hati gemetar oleh datangnya cinta
Dengan senyumannya aku tergila-gila


Pergi ke Setu bareng Bang Opi
Duduk di bangku, bangkunya mundur
Kamu itu ibarat kopi
Bikin aku gak bisa tidur


Kejar pencuri pakai belati
Pencurinya takut langsung lari
Kututup mata tampak di hati
Cantik dirimu bak bidadari


Sebelum makan harus potong kuku
Makan nasi goreng ditambah acar
Jangan engkau berpaling dari cintaku
Kamu lari tetap ku kejar


Menangkap ikan pakai jaring jala
Dapat banyak dibagi kepada warga
Senyummu manis semanis gula
Buat diriku terpaku terpana


Hujan di genting berbunyi tik tik
Dingin hembus angin sejuk terasa
Cantik tak sekadar cantik
Akal cerdasmu buatku jatuh cinta


Ibu kasih uang saku sepuluh ribu
Ayah beri semangat untuk diriku
Tidakkah engkau melihat binar mataku?
Seribu cinta sedang menunggu


Jalan jalan ke Suramadu
Jangan lupa beli madu
Wahai kamu yang aku rindu,
Kapan kita bisa bertemu?


Pahit-pahit rasa jamu
Harum-harum bunga melati
Jangan ragukan setiaku padamu
Engkau permaisuri selalu di hati


Menjerang air pakai panci
Panci ditaruh di atas tungku
Setia adalah janji suci
Bagi ratu menghiasi hariku


Pagi-pagi bereskan bangku
Bangku bagus untuk disewa
Cantik pelakor takkan silapanku
Hanya kamu permata jiwa


Pergi ke sungai memancing ikan
Ikan gurame enak rasanya
Secangkir teh yang kau sajikan
Manis rasanya tersebab cinta


Berjuta-juta pohon kangkung
Hanya satu pohon beringin
Begitu banyak gadis sekampung
Hanya kamu yang kuingin


Kue martabak ditambah keju
Roti bakar memakai pisang
Diriku terjebak cinta terasa malu
Ternyata pacar sudah diambil orang


Kelapa muda buah duku
Dimakan kura-kura jadi mati
Belahlah dada dan lihat jantungku
Panah asmara bersarang di hati


Pohon durian pohon duku
Di sampingnya pohon waru
Memandang wajahmu setiap waktu
Tak sedikit pun terasa jemu


Air mawar di dalam cangkir
Disimpan kendi di bawah parang
Dari awal hingga akhir
Kasihku hanya untukmu seorang


Dalam wayang ada sengkuni
Sengkuni jahat banyak dibenci
Untukmu aku rangkai pantun ini
Tuk ungkapkan cinta dalam hati


Anak-anak berwajah ceria
Mereka senang diberi sepatu
Inginku kau selalu bahagia
Temaniku hingga ujung waktu


Bunga mawar harum baunya
Apa lagi bunga melati
Hati tak sabar menunggu kedatangannya
Eh ternyata dia malah pergi

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved