Pilpres 2024
Teka-teki Dua Parpol yang akan Gabung Koalisi PKB-Gerindra Jelang Pilpres 2024, Penjelasan Cak Imin
Cak Imin menyebut ada dua parpol yang akan bergabung dengan koalisi PKB dan Gerindra, siapa dia?
TRIBUNKALTARA.COM - Berita jelang Pilpres 2024 terbaru, diungkap Cak Imin dua parpol dikabarkan segera gabung koalisi PKB dan Gerindra
Jelang Pilpres 2024, PKB dan Gerindra sudah memutuskan berkoalisi.
Ikrar deklarasi koalisi PKB dan Gerindra ditandai dengan Piagam Deklarasi di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Saat itu, deklarasi koalisi PKB dan Gerindra dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Deklarasi koalisi PKB dan Gerindra jelang Pilpres 2024 itu dihadiri pula oleh kader kedua parpol tersebut.
Seperti diketahui Pilpres 2024 akan dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang.
Pilpres 2024 akan digelar jelang berakhirnya masa jabatan Joko Widodo dan Maruf Amin
Terbaru, Cak Imin mengabarkan bakal ada dua parpol baru yang akan gabung koalisi PKB dan Gerindra
Meski begitu, Cak Imin masih merahasiakan parpol baru yang dimaksud akan gabung koalisi PKB dan Gerindra tersebut.

Baca juga: Ditanya Kemana 2024, Ketua DPC Gerindra Nunukan: Tergantung Pimpinan Partai, Provinsi atau Senayan
Melansir Tribunnews.com, sinyal bakal bergabungnya dua parpol lain itu disampaikan Cak Imin kepada wartawan usai Sidang Umum Pembacaan Pidato Presiden dalam Rangka Penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Namun, Cak Imin belum memberikan bocoran partai apa saja yang bakal bergabung dengan Koalisi PKB-Gerindra.
"Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka sekarang, enggak jadi masuk," kata Cak Imin.
Namun yang pasti, kata Wakil Ketua DPR RI ini, dua partai yang dimaksud sudah melakukan komunikasi secara intensif.
"Sudah ada dua partai yang intensif (berkomunikasi).
Moga-moga positif. Moga-moga jadi. Kalau disebutkan (sekarang), bahaya itu," ujarnya.
Sebelumnya, PKB dan Gerindra sudah mendeklarasikan kerjasama politik yang ditandai dengan penandatanganan Piagam Deklarasi di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Secara hitung-hitungan kekuatan, koalisi dua partai politik ini sebenarnya sudah mencukupi ambang batas minimal pencalonan presiden (presidential threshold/PT) 20 persen.
PKB memiliki modal 10 persen sedangkan Gerindra memiliki modal suara 12 persen sehingga jika ditotal sudah mencapai 22 persen.
Ada lima poin Piagam Deklarasi Koalisi PKB-Gerindra.
Salah satu poin pentingnya adalah bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama politik Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.
Baca juga: Sambut Pileg 2024, Partai Gerindra Nunukan Sebut Ingin Ulangi Keberhasilan Perolehan 6 Kursi di DPRD
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official