Liga 1
Kabar PSM Makassar Jelang Lawan Arema FC, Tavares Mampu Ulang Catatan Manis di Kandang Singo Edan?
Duel antara PSM Makasar kontra Arema FC di Stadion Gelora BJ Habibie pekan ini akan jadi ajang adu taktik pelatih Portugal, Tavares vs Almeida.
PSM memiliki balance of play yang baik, dalam bertahan dan menyerang sama bagusnya.
Baca juga: Alasan Bernardo Tavares Sebut Sepak Bola Indonesia Butuh VAR, Pelatih PSM Makassar Sering Meradang
Terbukti dengan PSM minim kebobolan dan mampu mencetak gol yang banyak.
Dari 11 laga, juara Piala Indonesia 2019 ini hanya kebobolan tujuh gol dan menyarangkan 15 gol ke gawang lawan.
Pencapaian Eduardo Almeida bersama Arema FC tak kalah mentereng dari Bernardo Tavares di PSM.
Pelatih 44 tahun ini bawa Arema finish di peringkat 4 klasemen musim 2021-2022.
Bahkan, Almeida sukses mempersembahkan gelar Piala Presiden 2022 kepada masyarakat Malang.

Tim Singa Edan mengangkat trofi Piala Presiden usai mengalahkan Borneo Samarinda FC di laga final yang berlangsung dua leg dengan aggregat gol 1-0.
Di Liga 1, eks pelatih Semen Padang tersebut bawa Arema berada di peringkat enam dengan tujuh poin.
Hasil dua kali menang, sekali imbang dan sekali kalah.
Berbeda dengan Bernardo Tavares yang menampilkan permainan atraktif, justru Eduardo Almeida dikenal dengan gaya permainan pragmatis.
Dia tak mengedepankan permainan cantik, akurasi passing dan bola-bola pendek.
Yang ia cari adalah efektivitas dan efisiensi permainan. Terpenting adalah kemenangan.
Sosok Almeida diibaratkan sebagai Jose Mourinho, yang lebih mementingkan kemenangan dari pada permainan cantik dan menghibur.
Makanya, suporter Arema FC terus mendesak agar Almeida diberhentikan dari kursi kepelatihan.
Taktik diterapkan Eduardo Almeida dianggap tidak sesuai gaya permainan "Malangan" yang melekat selama ini kepada Singa Edan.