Berita Tana Tidung Terkini
Dampak Tanggul Jebol PT KPUC Hingga Sungai Sesayap KTT, PDAM Tana Tidung Stop Produksi Air Bersih
Dampak tanggul jebol PT KPUC hingga Sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung, PDAM Tana Tidung stop produksi air bersih.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Sungai Sasayap Kabupaten Tana Tidung ikut terdampak dari pencemaran air di Kabupaten Malinau.
Pasalnya, aliran sungai di Kabupaten Malinau terhubung hingga ke Kabupaten Tana Tidung.
Imbasnya, produksi air bersih di Kabupaten Tana Tidung pun terpakasa dihentikan sementara waktu.
Direktur PDAM Tana Tidung, Winarno mengatakan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Utara telah melakukan pengambilan sampel di beberapa titik di Kabupaten Tana Tidung.
Baca juga: Jalan Sehat Keluarga, Dharma Wanita KTT Bagi-bagi Doorprize, Hadiah Utamanya Kulkas dan Mesin Cuci

Seperti dibperbatasan Malinau-Tana Tidung, Intake Sedulun, maupun di Intake Ahmad Yani.
"Kita juga ambil sampel di Pelabuhan Sesayap dan terakhir di Bebatu. Sampel lansung kita kirim hari itu juga, untuk dilakukan uji Lab di Sucofindo," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (19/8/2022)
Sekedar diketahui, pengambilan sampel air tersebut dilakukan pada Kamis (18/8/2022) kemarin.
Dia menambahkan, Sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung diketahui, ikut terdampak pencemaran air di Malinau mulai Magrib kemarin.
Sehingga, pihaknya langsung menghentikan produksi air bersih di Kabupaten Tana Tidung.
"Sampai saat ini, kita masih stop sambil melihat kondisi air kembali baik. Kita tetap kontrol, kalau memang sudah pulih, akan kita aktifkan kembali," katanya.
Lebih lanjut dia katakan, telah menyampaikan hal tersebut kepada seluruh pelanggan PDAM Tana Tidung media sosial.
Baca juga: Bupati Ibrahim Ali Jadi Inspektur Upacara HUT ke-77 RI di KTT: Alhamdulillah tak Ada Kendala
Dia menyerukan kepada para pelanggan PDAM untuk menampung air lebih banyak. Sehingga tidak kekurangan air bersih selama produksi dihentikan sementara waktu oleh PDAM.
"Jadi, upaya-upaya kita untuk mengantisipasi sudah kita lakukan. Mudah-mudahan saja, beberapa hari ke depan atau dalam waktu dekat ini pulih pencemaran air ini.
Dan kita sangat berharap sekali. Karena memang kebutuhan air ini kan sangat mendesak dan sangat dibutuhkan," pungkasnya.
Masyarakat Tuntut Biang Krisis Air di Malinau