MotoGP
Update MotoGP - Target Utama Quartararo Kalahkan Bagnaia, Espargaro juga Diantisipasi
Fabio Quartararo menaruh perhatian terhadap kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022, di sisi lain juga mengantisipasi perlawanan Aleix Espargaro.
TRIBUNKALTARA.COM - Fabio Quartararo menaruh perhatian terhadap kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022, di sisi lain El Diablo juga mengantisipasi perlawanan Aleix Espargaro.
Saat ini Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Francesco Bagnaia sedang kejar-kejaran di klasemen MotoGP 2022.
Di urutan pertama masih milik Fabio Quartararo.
Menyusul di urutan kedua ALeix Espargaro.
Di posisi ketiga Francesco Bagnaia mulai menyeruduk dua pesaingnya tersebut.

Baca juga: Update MotoGP - Gagal jadi Pebalap Tim Pabrikan Ducati, Ini Kabar Jorge Martin
Akhir pekan mendatang, para rider akan melakoni balapan seri ke-13 di Sirkuit Misano.
Ketiga pebalap diyakini semakin ngotot memperebutkan posisi terdepan untuk mengumpulkan pundi-pundi poin demi gelar juara dunia.
Diakui Fabio Quartararo, bahwa Francesco Bagnaia (Ducati) adalah pembalap yang harus dikalahkan tanpa mengesampingkan Aleix Espargaro (Aprilia).
Setelah MotoGP Austria 2022, tampaknya Fabio Quartararo kembali bisa tersenyum dengan lebar.
Pasalnya berhasil finis di tempat kedua di MotoGP Austria 2022, membuatnya tetap kokoh di puncak klasemen sekaligus semakin membuka asa untuk meraih gelar Juara Dunia tahun ini.

Baca juga: Update MotoGP - Bastianini Resmi Ditunjuk sebagai Pebalap Tim Pabrikan Ducati Dampingi Bagnaia
Pada MotoGP Austria 2022, pembalap yang kerap disapa El Diablo tersebut, mampu menyelesaikan balapan jauh didepan pesaing terdekatnya Espargaro.
Espargaro seperti bukan Espargaro biasanya ketika menjalani balapan di MotoGP Austria 2022, di mana dirinya hanya mampu menyelesaikan balapan di tempat keenam.
Hal tersebut membuat El Diablo, mengoleksi 200 poin dan kokoh di peringkat pertama, sementara Espargaro berada di peringkat dua dengan 168 poin.
Selisih poin kedua pembalap adalah 32 poin, masih lebih dari poin maksimal dalam satu kali balapan.
Bagi Quartararo, justru yang membuatnya khawatir adalah kebangkitan dari Francesco Bagnaia, terutama dalam tiga balapan terakhir.