MotoGP

Update MotoGP - Revolusi Besar-besaran Honda untuk Tahun Depan, Hanya Marquez yang Tak Terdepak

Revolusi besar-besaran dilakukan Honda untuk menghadapi MotoGP musim depan, pebalap dirombak, hanya Marc Marquez yang bertahan.

motogp.com
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di MotoGP 2022. Revolusi besar-besaran dilakukan Honda untuk menghadapi MotoGP musim depan, pebalap dirombak, hanya Marc Marquez yang bertahan. (motogp.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Revolusi besar-besaran dilakukan Honda untuk menghadapi MotoGP musim depan, pebalap dirombak, hanya Marc Marquez yang bertahan.

Perubahan susunan pembalap menjadi perombakan yang paling terlihat di tubuh Honda.

Adik Marc Marquez, Alex Marquez, akan meninggalkan tim satelit LCR Honda dan digantikan oleh pemenang tiga balapan MotoGP, Alex Rins, dari Suzuki Ecstar.

Rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda, Pol Espargaro, juga sudah memastikan diri hengkang ke GASGAS Tech3.

Isu yang berembus kencang menyebut juara dunia dua kali, Joan Mir, juga dari Suzuki Ecstar, akan menjadi pengganti Polycio musim depan.

Pebalap Repsol Honda Pol Espargaro berpose bersama motor barunya RC213V. (Instagram @hrc_motogp)
Pebalap Repsol Honda Pol Espargaro berpose bersama motor barunya RC213V. (Instagram @hrc_motogp) (Instagram @hrc_motogp)

Baca juga: Update MotoGP - Tergabung di Tim Utama Ducati, Isu Ketidakharmonisan Bagnaia dan Bastianini Mencuat

Adapun "wakil Asia" di LCR Honda, Takaaki Nakagami, juga digadang-gadang akan digantikan oleh rekan senegara, Ai Ogura, yang tampil moncer di kelas Moto2.

Pada akhirnya hanya Marc Marquez yang sudah dipastikan akan bertahan.

Selain karena sumbangsih enam gelar MotoGP, Marc Marquez mendapat jaminan dari kontrak besar yang baru kedaluwarsa pada 2024.

Marc Marquez telah mempersiapkan diri untuk tantangan besar dengan membedah lengan kanan untuk keempat kalinya pada Juni lalu demi bisa balapan dengan normal.

Apakah itu semua cukup bagi Honda? Menurut mantan pebalap MotoGP Carlos Checa, belum.

Baca juga: Update MotoGP - Target Utama Quartararo Kalahkan Bagnaia, Espargaro juga Diantisipasi

"Tampaknya sekarang perbedaan teknis antar-pabrikan sedikit bertambah," kata Checa dalam analisisnya di DAZN, dikutip BolaSport.com dari Motosan.

"Jelas sebelumnya Marc membuat perbedaan, kita tahu dia telah melakukannya sepanjang karier dan demikian juga ketika dia tiba di Honda."

"Bisa menjadi juara pada tahun pertama di kelas ini adalah pencapaian yang sangat besar dan tidak ada orang lain yang pernah melakukannya."

"Menurut saya, masalahnya sekarang lebih teknis daripada pembalap," kata pria yang pernah memperkuat Honda di kelas 125cc sampai 500cc/MotoGP itu.

Checa sendiri percaya bahwa Honda akan mampu memperbaiki keadaan.

Baca juga: Update MotoGP - Gagal jadi Pebalap Tim Pabrikan Ducati, Ini Kabar Jorge Martin

"Saya masih percaya dengan pengetahuan saya bahwa Honda berada di MotoGP untuk menang dan bukan hanya untuk berpartisipasi, selalu begitu," tutur Checa.

"Situasi sekarang sangat menyakitkan bagi mereka, tetapi menurut saya perbedaan teknis sedikit melebar dan demi kejuaraan ini saya berharap Honda bisa membalikannya," imbuhnya.

Tak cukup rombak pebalap

Menurut pandangan juara dunia satu kali itu, Honda tak cukup hanya melakukan perombakan pada sektor pembalap.

Honda masih mengalami krisis sejak kecelakaan besar yang dialami Marc Marquez pada balapan perdana MotoGP musim 2020.

Musim sebelumnya mendominasi kejuaraan dengan gelar tiga mahkota dan 12 kemenangan dari 19 seri (semuanya oleh Marc Marquez), Honda merana karena risiko dari strategi one man show mereka.

Baca juga: Update MotoGP - Bagnaia Makin Mengancam di Klasemen, Quartararo Waspadai Si Anak Didik Rossi

Kembalinya Marquez tak banyak membantu.

Tiga kemenangan Si Semut dari Cervera pada musim lalu hanya memberi optimisme sesaat bagi pabrikan tersukses pada MotoGP tersebut.

Ekspektasi menantang gelar juara tidak terwujud ketika sang juara dunia delapan kali menyebut posisi keenam sebagai target realistis setelah beberapa seri.

Di sisi lain, penunggang Honda RC213V lainnya tak bisa berbuat banyak.

Sampai sekarang Marc Marquez masih menjadi pembalap Honda terbaik di klasemen walau melewatkan tujuh balapan dari 13 seri.

Baca juga: Poin Quartararo di Klasemen MotoGP Makin Melambung, Ini Tanggapan Aleix Espargaro

Honda pun menduduki posisi paling buncit dalam klasemen konstruktor MotoGP 2022 dengan 90 poin setelah hanya mendapat satu hasil podium dan tanpa kemenangan.

Marquez comeback sebelum 2023

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez memutuskan untuk menjalani balapan MotoGP musim ini dan tidak perlu menunggu tahun depan untuk kembali ke lintasan.

Bahkan, Marc Marquez tidak akan menunggu kondisinya sampai pulih 100 persen untuk bisa kembali menunggangi kuda besinya.

"Benar, keinginan saya adalah menjalani beberapa balapan tahun ini," kata Marc Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

"Ketika saya merasa kondisi saya di level 70-80 persen, ketika saya merasa bisa mengendarai motor MotoGP dengan cara yang kurang lebih bagus, saya akan kembali."

"Karena untuk tahap terakhir rehabilitasi, cara terbaik adalah dengan menunggangi motornya."

"Anda tidak bisa menunggu sampai 100 persen untuk bisa mengendarai motor."

Digadang-gadang, Marc Marquez akan mengendarai motor Honda RC213V pada tes resmi IRTA pada 6 September 2022 di Sirkuit Misano, Italia.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved