Anak yang Jatuh dari Perosotan Waterpark Diduga Didorong Temannya, Polisi Sudah Panggil Pengelola

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Polsek Tarakan Timur ikut membenarkan terjadi insiden anak terjatuh dari lokasi perosotan silinder terbuka di Amal Beach Waterpark Iskandar Family pada Minggu (28/8/2022) kemarin.

Dikatakan Kapolres Tarakan melalui Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Gian Evla Tama, seorang anak terjatuh di salah satu fasilitas wahana di Amal Beach Waterpark dan kejadiannya sekitar pukul 14.00 WITA.

Adapun lanjutnya, untuk lokasi perosotan sendiri diperuntukkan untuk orang dewasa. Dan untuk naik ke wahana tersebut dijaga oleh petugas di sana.

Baca juga: Seorang Anak Terlempar & Terjatuh dari Perosotan Waterpark Setinggi 4 Meter, Alami Luka di Kepala

“Dan itu ada yang jaga masuk ke wahana itu dan dibatasi empat sampai lima orang. Nanti kalau sudah sampai di ujung baru bisa naik lagi berikutnya yang baru masuk ke perosotan,” ujarnya.

Karena terjadi insiden lanjutnya, pihak kepolisian mellaui Polsek Tarakan Timur, langsung memanggil pihak pengelola dan pihak keluarga. Dan sementara ini pihak keluarga masih proses mengurusi korban.

“Korban ada dirawat di rumah sakit. Korban dilaporkan ada pembengkakan di bagian mata sebelah kiri, kemudian memar di bagian rahang kiri dan bengkak di bagian kepala. Dan informasi kami dapat ada pendarahan di kepala dan dilaksanakan operasi,” ujarnya.

Baca juga: Sempat Ditunda Akibat Terkendala Izin, Kini Amal Beach Waterpark Dibuka, Biaya Masuk Rp 25 Ribu

Kemudian lanjutnya, setelah memanggil pihak pengelola, sepenuhnya akan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Dengan menanggung semua biaya pengobatan termasuk pengelola sudah menemui keluarga korban di rumah sakit dan menemui rumah sakit.

“Kalau harus operasi, mereka siap menanggung biaya operasi. Kemudian korban sendiri beralamat di Karang Rejo bernama FR (diinisialkan) kelahiran 22 Maret 2009,” ujarnya.

Ia menambahkan, korban kemarin berada di ICU kemudian lanjut menjalani operasi. Untuk pengelola yang dipanggil lanjutnya adalah Yulianysah yang juga bagian dari manajemen Amal Beach Waterpark.

“Mereka yang jaga di wahana dan dimintai keterangan. Dan juga kami sudah datangi TKP kemarin tempat kejadian,” urainya.

Ia mengungkapkan, kronolgisnya sendiri lanjutnya, informasi yang disampaikan pihak pengelola, korban didorong oleh rekannya. “Saya sudah ngobrol dengan pengelola, katanya dari CCTV di situ ada yang dorong. Itu yang jaga ngomong ke manajemen dan ke Pak Yuli juga. Cuma dari pengelola mau mengconvert dulu hasil CCTV biar lebih jelas,” jelasnya.

Dan pihaknya juga sudah meminta ke pengelola untuk hasil convert CCTV tersebut dan pengelola siap memberikannya.

Baca juga: Amal Beach Waterpark Tarakan Diresmikan Gubernur Kaltara, Bioskop juga Segera Launching

“Sudah kami minta cuma hasil masih pecah karena jauh. Itu yang nanti akan dikonfirmasi melalui CCTV apakan benar didorong temannya atau bagaimana. Katanya memang sudah dijaga, namun informasinya korban menyalip dari sebelah jadi tetap memaksakan masuk. Dan kami belum tanya karena korban masih di rumah sakit,” ungkapnya.

Dan lanjutnya orangtua yang bersangkutan tidak ada di lokasi kejadian sehingga tidak mengetahui detail kejadian.

“Karena korban ke sana informasinya bersama teman-temannya bukan keluarganya. Teman-temannya sendiri sementara belum kami langkahkan karena anak-anak semua. Mau tidak mau harus didampingi orangtua. Nanti kami langkah awal keluarga dulu,” urainya.