Berita Malinau Terkini

Wilayah Perbatasan Hingga Eksploitasi SDA, Potensi Kerawanan Terbesar di Kabupaten Malinau 

Binda Kaltara melakukan kajian bahwa potensi kerawanan terbesar di Kabupaten Malinau dari aspek wilayah Perbatasan RI-Malaysia.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Utara (Binda Kaltara), Marsekal Pertama TNI, Aminul Hakim saat ditemui di Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Udara, Rabu (31/8/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Utara (Binda Kaltara), Marsekal Pertama TNI Aminul Hakim memetakan potensi kerawanan di Kabupaten Malinau.

Berdasarkan Kajian Binda Kaltara, potensi kerawanan terbesar di Malinau dari aspek wilayah Perbatasan RI-Malaysia.

Diantaranya potensi penyeludupan di sejumlah titik. Dikaitkan dengan luas wilayah Malinau sebagai Kabupaten terluas di Kaltara.

Baca juga: Analisa Kesbangpol Malinau, Sengketa Agraria Urutan Pertama Potensi Kerawanan Konflik Sosial

"Secara Umum untuk di Kaltara adalah wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, potensi penyeludupan karena Kaltara ini berbatasan dengan sejumlah Negara," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltara.com, Rabu (31/8/2022).

Dua Kabupaten di Kaltara, Malinau dan Nunukan sebagai wilayah perbatasan RI-Malaysia punya potensi serupa dari segi kerawanan wilayah.

Baca juga: Keberadaan Koramil Dilihat dari Kerawanan Daerah, Danrem 092 Maharajalila Sebut Tana Tidung Aman 

Spesifik di Malinau, penyeludupan barang dan orang juga harus diantisipasi sedini mungkin.

Lalu-lintas peredaran narkotika hingga penataan dan pengawasan potensi galian dan SDA. Sebab Malinau dikenal sebagai wilayah penghasil batu-bara.

Selain wilayah perbatasan, penekanan Binda Kaltara terkait tata kelola sumber daya alam. Eksploitasi tanpa diimbangi pengawasan berpotensi konflik.

Pertemuan Kabinda Kaltara Marsma TNI Aminul Hakim bersama Bupati Bulungan dan OPD Pemkab Bulungan serta unsur forkopimda di ruang serbaguna kantor bupati lantai 2 Selasa (16/8/2022) lalu.
Pertemuan Kabinda Kaltara Marsma TNI Aminul Hakim bersama Bupati Bulungan dan OPD Pemkab Bulungan serta unsur forkopimda di ruang serbaguna kantor bupati lantai 2 Selasa (16/8/2022) lalu. (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

"Sumber daya alam yang ada di Malinau cukup berpotensi, cukup menggiurkan sehingga jika tak ditata dengan baik ini berpotensi bencana. Harus diiringi pengawasan dan regulasi yang benar," katanya.

Baca juga: PTM Penuh di Malinau Berpotensi Ditunda, Metode Pembelajaran Disesuaikan Indeks Kerawanan Covid-19

Kabinda Kaltara, Aminul Hakim siang tadi pertama kali berkunjung ke Kabupaten Malinau. Silaturahmi bersama Bupati dan Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan, Dandim, Kapolres dan forum Intelijen daerah di Malinau.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved