UMKM Kaltara, Soto Ayam Kuah Bening Khas Tidung Gurihnya Bikin Kalap, Bisa jadi Peluang Usaha Loh

TRIBUNKALTARA.COM- Simak berita UMKM Kaltara, bisnis kuliner menjadi peluang usaha yang selalu menarik untuk dilirik.

Apalagi jika bisnis kuliner yang disajikan mengusung citarasa khas tertentu.

Seperti di Warung Jadoel, salah satu destinasi kuliner di di Kabupaten Malinau, Desa Malinau Seberang, Provinsi Kalimantan Utara, Kaltara, yang menyajikan menu andalannya soto ayam.

Sepintas soto ayam yang disajikan di Warung Jadoel tampak sama dengan sajian serupa pada umumnya.

Namun di Warung Jadoel soto ayam punya keunikan dari segi rasa, tekstur dan porsi.

Menu soto ayam di Warung jadoel hadir dengan kuah bening yang super gurih.

Pemilik Warung Jadoel, Samsul mengatakan soto ayam miliknya merupakan perpaduan racikan soto khas Tidung dan Sunda.

"Soal rasa soto ayam ini punya karakteristik dengan cita rasa lokalnya,"ungkap Samsul.

Menurut Samsul kuah bening di soto ayam miliknya jelas berbeda dari kebanyakan soto ayam dengan kuah kental berwarna kuning.

"Seperti menu lain, masakan ini khas dengan kuahnya. Menggunakan kuah bening dan bumbu khas masakan suku Tidung,"kata Samsul.

Selain karakteristik rasa, soto ayam di Warung Jadoel juga punya porsi jumbo.Lauknya juga tersedia dua variasi yakni menggunakan telur atau ayam kampung sebagai lauk utama. Untuk soto ayam biasa dihargai Rp 20 ribu per porsi, sementara lauk khas ayam kampung Rp 25 ribu seporsi.

Tiga Menu Khas Warung Jadoel

Saat ini ada tiga menu khas yang ditawarkan Warong Jadoel. Diantaranya Nasi Kuning Kampung, Soto Ayam Jadul dan gado-gado khas jadoel.

Warung berkonsep rumahan semi outdoor tersebut mempertahankan cita rasa "kampoeng" mulai dari rasa bumbu-bumbu yang digunakan hingga cara penyajian.

Nasi Kuning Kampoeng disajikan Rahmadiana menggunakan bumbu khas lokal. Diracik sederhana nasi Kuning suku Tidung di Malinau.

"Bumbu sederhana seperti bumbu dapur. Diberikan bawang goreng tambah kelapa parut (Serundeng). Disajikan pakai daun pisang, ala masakan kampung," ujarnya

Dua menu lauk tersedia, yakni menu udang atau ikan (seafood) dan daging ayam. Harganya terjangkau, sesuai menu.

Untuk lauk ayam, dihargai Rp 22 ribu seporsi dan paket seafood Rp 30-35 ribu per porsi.

Menu khas kedua adalah soto ayam Jadoel. Soto khas perpaduan soto khas Tidung dan Sunda ini punya karakteristik khusus soal porsinya yang besar dan cita rasa lokalnya.

Seperti menu lain, masakan ini khas dengan kuahnya. Menggunakan kuah bening dan bumbu khas masakan suku Tidung.

Sementara lauknya juga tersedia dua variasi. Menggunakan telur atau ayam kampung sebagai lauk utama. Untuk soto ayam biasa dihargai Rp 20 ribu per porsi, sementara lauk khas ayam kampung Rp 25 ribu seporsi.

Kemudian menu khas ketiga di warung ini adalah Gado-gado.

Gado-gado khas Warung jadoel merupakan pelengkap bagi pengunjung. Sensasi rasa asam manis menu ini layak masuk list pencinta kuliner.

Harganya cukup terjangkau yakni Rp 20 ribu per porsi.

Sementara untuk menu minuman, Warung Jadoel menyediakan minimun khas Saraba' Wedang Jahe.

Minuman khas lokal ini unik sebab disajikan menggunakan bahan dasar jahe merah.

Sehingga lebih dikenal karena aroma dan perpaduan rasa pedas dan manis.

Baca juga: UMKM Kaltara, Dari Hobi Koleksi Mainan Edukasi Anak, kini jadi Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

"Saraba, wedang Jahe ini tidak dari jahe yang biasa digunakan. Bahan dasarnya kita menggunakan jahe merah. Santannya juga dari parutan kelapa segar," ujar Samsul.

Bagi penikmat kuliner yang tertarik mencicipi menu kuliner khas di Malinau, Warung Jadoel sangat direkomendasikan.

Mempertahankan cita rasa khas lokal, kampung di Malinau Seberang. Cara penyajiannya juga masih mempertahankan metode tradisional.

Warung Jadoel berlokasi tak jauh dari Taman Djojok Malinau Seberang, di RT 2 Desa Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Hal yang Perlu Diperhatikan jika Tertarik Berbisnis Kuliner Soto

Ketahui Ragam Jenis Soto

Sebelum memutuskan untuk menjual soto,  pilah dulu jenis soto yang menarik untuk dijual.

Ya, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki makanan berkuah yang akrab disebut soto ini. Hanya saja, jenis kuah dan isian di dalamnya yang membuat soto tersebut berbeda.

Soto Lamongan misalnya memiliki kuah bening kaya akan rasa kaldu ayam, di dalamnya terdapat suwiran daging ayam, soun, kol, dan tomat.

Lain lagi dengan soto Betawi, yang terasa lebih padat dengan kuah santan dan isian berupa jeroan daging.

Baca juga: UMKM Kaltara, Peluang Bisnis Makanan Sehat Kian Menjanjikan, Nings Kitchen Pelopor Katering Diet

Sedangkan Soto Padang, banyak disukai karena kuah dagingnya yang terasa gurih dengan isian potongan daging dan perkedel, serta kerupuk merah.
 
 Agar kuah soto Anda terasa lezat, buat kuah kaldu dan tambahkan rempah-rempah seperti kemiri, jahe, kunyit, serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas.

Untuk menghemat tenaga dan biaya, Bisa membuat racikan bumbu untuk kuahnya dalam jumlah besar untuk beberapa kali proses masak.
 
 Penyajian
Karena berkuah, umumnya soto disajikan dalam wadah mangkuk.

Jika Anda serius dengan bisnis ini, maka memilih wadah yang unik bisa jadi salah satu cara agar bisnis soto Anda dilirik konsumen.

Apalagi kini orang sangat suka berfoto dengan sesuatu yang unik. 
 
Sesuaikan Rasa
Memiliki usaha di bidang makanan berarti menyajikan produk dan rasa untuk konsumen, Umumnya masyarakat di tiap daerah memiliki rasa yang berbeda-beda.

Sebelum memulai, lakukan test pasar. Tidak ada salahnya menyesuaikan rasa dengan lidah konsumen Anda.
 
Ciptakan Tren

Tidak hanya makanan kekinian yang bisa menciptakan tren. Jika usaha Anda adalah kuliner nusantara, seperti soto, juga perlu membuat tren kekinian.

Tuangkan ide kreatif Anda agar soto Anda berbeda dengan soto yang dijual di pedagang kaki lima.

Untuk memudahkan pembeli, Anda juga bisa ikut layanan pesan antar dari ojek online.
 
Beri Nama Unik

Setiap usaha pasti butuh nama untuk identitas brand. Nah, pilih nama yang unik untuk warung soto Anda.

Strategi seperti ini bisa menciptakan daya ingat pada konsumen.

Jika suatu waktu ia ingin menikmati semangkuk soto hangat, pelanggan akan kembali ke kedai Anda.

(*)