Berita Bulungan Terkini

Ini Tanggapan Wakil Bupati Bulungan, Komisi II DPRD Temukan Ruko Pasar Jadi Tempat Pemotongan Ayam

Temukan ruko dijadikan tempat pemotongan ayam di Pasar Induk Tanjung Selor, TKomisi II DPRD Bulungan akan bicarakan dengan Pemkab Bulungan.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Kondisi terkini ruko pasar ayam berwarna putih berjajar Komplek Pasar Induk Tanjung Selor Kamis (8/9/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Belum lama ini Komisi II DPRD Bulungan melakukan  inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Induk Tanjung Selor yang berlokasi jalan Sengkawit.

Dalam kunjungan tersebut ditemukan beberapa persoalan yang nantinya akan diteruskan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.

Komisi II DPRD Bulungan menyoroti soal ruko yang sudah dibangun, namun tidak representatif termasuk ada ruko yang dijadikan tempat pemotongan ayam.

Baca juga: Tinjau Pasar Induk Tanjung Selor, Asisten II Pemprov Kaltara Bustan Klaim Harga Masih Stabil

Menanggapi penemuan Komisi II DPRD Bulungan tersebut,  Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala saat dikonfirmasi mengatakan akan menindaklanjuti apa yang menjadi masukan dewan, termasuk tempat pemotongan ayam, ini rencana dievaluasi.

"Persoalan hal ini sudah ditekankan bahwa penyembelihan ayam itu lakukan diluar Pasar.  Karena ketika masuk pada pusat penjualan dipastikan ayamnya dalam kondisi beku. Dan jangan menjual ayam dalam kondisi hidup di Pasar Induk," ucapnya Kamis (8/9/2022).

Hal itu Ingkong Ala sampaikan bukan tanpa sebab, lantaran adanya keluhan masyarakat.

Baca juga: Penataan Pasar Induk Tanjung Selor Semrawut, APPSI Kaltara Minta Bantuan Pemprov dan Pemkab

"Terhadap aroma yang tidak sedap, diduga dari proses pemotongan unggas. Secara langsung, ini tentunya sangat menganggu para pengunjung pasar. Oleh karenanya, terhadap usulan tersebut akan dievaluasi lebih dulu oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Rencananya, kata Ingkong Ala lokasi pemotongan ayam bakal digabungkan dengan tempat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Sabanar.

"Rencanaya akan digabungkan dengan pemotongan hewan yang ada di Sabanar. Nanti akan dilihat dengan kekuatan anggaran,sifatnya tetap dievaluasi," ungkapnya.

Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala
Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Kepada masyarakat, maupun pedagang, Ingkong Ala juga menyarankan jangan membawa unggas dalam kondisi hidup untuk diperjualbelikan di Pasar Induk apalagi dilakukan pemotongan.

"Kita minta kepada masyarakat, supaya jangan membawa unggas dalam keadaan hidup untuk diperjualbelikan di Pasar Induk. Apalagi dilakukan pemotongan dilokasi yang sama, ini yang lebih dahulu kita batasi dulu," ucapnya.

Baca juga: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Tanjung Selor Tembus Rp 160 Ribu Per kilogram

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoprindag) Muhammad Zakaria menambahkan, terhadap masukan dan kritikan oleh dewan menjadi bahan perhatian untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Iya, kemarin waktu hearing dengan DPRD hal itu menjadi masukan. Kami masih koordinasi dengan UPTD Pasar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang terlebih dahulu," ucapnya.

Untuk lokasi pemotongan ayam, Zakaria sapaan akrabnya sedang dilakukan pemetaan, termasuk pertimbangan jika rencananya digabungkan di lokasi pemotongan hewan di Sabanar.

Baca juga: Cerita Warga Bulungan, Antre Minyak Goreng Curah di Pasar Induk Tanjung Selor karena Harga Murah

"Nanti kita akan pertimbangan, dengan melibatkan unsur terkait. Supaya ketika kebijakan itu diterapkan tidak menimbulkan kontroversi di lapangan," ungkapnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

(*)

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved