Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Berbalas, Sindiran Telak dari Kaum Jomblo, Biar Sendiri Asal Bahagia
Simak kumpulan pantun berbalas sindiran yang bisa digunakan kaum jomblo untuk melakukan pembelaan
Ke hutan pakailah sepatu,
Agar kakimu tidak luka,
Kau pergi tinggalkan aku,
Segera aku cari penggantinya.
Jalan-jalan ke Pekanbaru,
Isi bahan bakar dengan bensin,
Aku tak akan menangisimu,
Saatnya mencari cinta yang lain.
Sarapan roti di pagi hari,
Minumnya dengan susu,
Meski kini kau telah pergi,
Mati satu tumbuh seribu.
Membawa cangkul bapak petani,
Untuk menbajak di siang hari,
Malam minggu tiba lagi,
Waktunya nyari mangsa lagi.
Sungguh indah bunga teratai,
Ada merah dan juga kuning,
Sekali-kali jalan ke pantai,
Siapa tau ngeliat yang bening.
Ke pasar raya beli sembako,
Pergi ke sana naik sepeda,
Sudah capek dibully jomblo,
Rasanya pengen nikah aja.
Dua tiga anak nelayan,
Siang hari bermain layangan,
Malming selalu ditinggal teman,
Sepertinya aku harus punya pasangan.
Ibu memasak sambal udang,
Dicampur dengan kentang,
Kalau malam minggu datang,
Jomblo galau tidak kepalang.
Jalan-jalan ke Kota Medan,
Jangan lupa membeli pakaian,
Menjadi jomblo adalah pilihan,
Meski malam minggu selalu sendirian.
Pergi tamasya ke Bukittinggi,
Jangan lupa naik kuda bendi,
Ketika malam minggu tiba lagi,
Ada rasa yang berontak di hati.
Adik kecil terkantuk-kantuk,
Padahal malam baru tiba,
Ada rasa yang berkecamuk,
Di hati jomblo kala malming tiba.
Pergi tamasya ke Dufan,
Ban bocor mobilnya diderek,
Melihat teman bermesraan,
Malming panjang menjadi pendek.
Buah strawberry berwarna merah,
Hijau tua si buah semangka,
Makan hati kalo keluar rumah,
Malming cukup di kamar saja.
Orang indonesia ramah-tamah,
Mudah senyum dan juga sopan,
Minggu memang libur sekolah,
Namun malamnya amat menyedihkan.
Musim kemarau bunga layu,
Kontraktor bekerja membuat aspal,
Daripada keluyuran di malam minggu,
Lebih baik aku main media sosial.