MotoGP
Suzuki Tinggalkan MotoGP, Alex Rins Ambil Keputusan yang Dianggap Gila
Alex Rins dianggap gila atas keputusannya bergabung LCR Honda setelah ditinggalkan Suzuki di MotoGP.
TRIBUNKALTARA.COM - Alex Rins dianggap gila atas keputusannya bergabung LCR Honda setelah ditinggalkan Suzuki di MotoGP.
Diketahui, Alex Rins sudah sepakat bergabung ke Tim LCR Honda untuk mengarungi MotoGP musim depan.
Meski sudah ada tim yang menampungnya dan memberikan jaminan tampil di MotoGP musim depan, nyatanya posisi Alex Rins belum dianggap aman.
Banyak yang menyebut pilihan Alex Rins bergabung LCR Honda tidak masuk akal.
Pasalnya jika melihat performa Honda saat ini jelas sangat jauh dengan Ducati yang sukses memuncaki klasemen konstruktor.

Baca juga: MotoGP Aragon 2022, Persaingan Ketat Quartararo dan Bagnaia Merebut Gelar Juara
Selain itu para pembalap Ducati juga tampil kompetitif di MotoGP 2022, sebut saja Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang berada di peringkat kedua klasemen.
Atau Enea Bastianini (Gresini Racing) yang sudah mencetak tiga kali kemenangan dan berada di peringkat empat klasemen.
Sementara itu Honda musim ini menjadi salah satu musim terberatnya di MotoGP selama 40 tahun terakhir.
Bagaimana tidak? Musim ini Honda baru meraih satu kali podium lewat Pol Espargaro di seri pembuka.
"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya gila untuk pergi ke sana ketika saya memiliki pilihan lain," ucap Alex Rins dikutip Bolasport.com dari GPOne, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Tampil Impresif di Sesi Tes MotoGP Misano, Vinales Dambakan Kemenangan Pertama bersama Aprilia
"Saya bisa saja pergi ke tim Gresini dengan Ducati."
Salah satu pertimbangan dari Alex Rins yang lebih memilih LCR Honda ketimbang Gresini adalah motor yang disediakan pada musim depan.
Rins sendiri menginginkan motor yang digunakan musim depan spesifikasinya tidak jauh beda dengan motor yang digunakan di tim pabrikan.
Dengan tegas LCR Honda menyanggupi hal tersebut, meski tidak dapat dipungkiri bahwa musim ini pengembangan RC213V tidak berjalan dengan baik.
Namun Alex Rins yakin kedepannya pengembangan motor RC213V akan jauh lebih baik.
Baca juga: Quartararo Tebar Ancaman ke Bagnaia, Pede Mesin Baru Yamaha Mampu Tandingi Ducati di MotoGP
Apalagi Marc Marquez sudah mulai turun tangan untuk menyelesaikan masalah RC213V.
"Itu tidak terjadi karena pada akhirnya saya menginginkan motor pabrikan dan mereka tidak bisa memberikannya kepada saya," ucap Alex Rins.
"Tim LCR memberikannya kepada saya dan itulah mengapa saya memilih Honda dan bukan Ducati."
Rins sendiri sadar betul bahwa tidak mudah untuk menjinakkan RC213V racikan para mekanik Honda, terbukti sudah beberapa pembalap mengalami kesulitan.
Namun Rins tetap yakin bahwa dirinya bisa meraih hasil yang maksimal bersama LCR Honda musim depan.
Baca juga: Sulit bagi Bagnaia Mencari Celah dalam Merebut Tempat Quartararo di puncak Klasemen MotoGP 2022
"Saya tahu baik Alex Marquez, Pol Espargaro, maupun Jorge Lorenzo bukanlah pembalap yang buruk, kita lihat saja apa yang bisa saya lakukan," ucap Rins mengakhiri.
MotoGP 2022 tinggal menyisakan enam balapan lagi, itu artinya Alex Rins hanya memiliki waktu tersebut untuk bersama Suzuki.
Pasalnya setelah musim 2022 selesai, Suzuki dipastikan tidak akan ada lagi di MotoGP. Suzuki memilih untuk mundur dari balapan kuda besi setelah melewati pertimbangan yang sangat panjang.
Mundurnya Suzuki dari MotoGP jelas memberikan dampak yang tidak bisa terelakkan lagi untuk dua pembalapnya yaitu Joan Mir dan Alex Rins.
Mereka berdua dipaksa untuk mencari tim baru agar tetap bisa mengikuti balapan MotoGP musim depan.
Joan Mir sendiri dipastikan akan membela tim Repsol Honda musim depan, sementara itu Alex Rins akan membela LCR Honda.
Sebenarnya Alex Rins tidak hanya mendapatkan tawaran dari LCR Honda saja, melainkan ada beberapa tawaran masuk ke Rins.
Salah satunya datang dari tim satelit Gresini Racing yang ditinggal oleh Enea Bastianini ke tim pabrikan Ducati.
Namun keputusan Rins akhirnya jatuh pada LCR Honda untuk musim depan.
(*)