Berita Tarakan Terkini
Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung di Tarakan, Sakit Hati karena Dilarang Menikah
Peristiwa anak bunuh ibu menggegerkan warga Tarakan, Kalimantan Utara, gegara sang ibu kandung tak mengizinkan anaknya menikah karena berbagai alasan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Peristiwa anak bunuh ibu menggegerkan warga Tarakan, Kalimantan Utara, gegara sang ibu kandung tak mengizinkan anaknya menikah karena berbagai alasan..
Seorang anak berinisal MS (33), tega menghabisi nyawa ibu kandung, gegara tak diizinkan menikah.
Kasus anak bunuh ibu itu terjadi di Kelurahan Juata Laut, Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (10/9/2022).
Peristiwa pembunuhan ini bermula ketika MS meminta izin kepada ibu kandungnya (SA) untuk menikah.
Namun permintaan itu tak dituruti SA, sehingga MS naik pitam dan sakit hati, hingga tega menikam ibu kandungnya sendiri.
Akibat insiden penikaman ini, nyawa SA tak bisa diselamatkan meski sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, Tarakan.

Baca juga: Viral, Korban jadi Tersangka Pembunuhan Gegara Membela Diri Hadapi Begal, Tips dari Polisi Disorot
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi menggungkapkan dalam rilis persnya, Selasa (13/9/2022), motif pelaku yang juga anak kandung korban ditengarai adanya sakit hati dan emosi karena permintaan sang anak yang ingin menikah, tak dituruti ibunya.
"Update sampai saat ini kami sudah menetapkan pelaku menjadi tersangka. Pada 11 September 2022 kemairin.
Saat ini sudah dilakukan penahanan di Mako Polres Tarakan," ungkap IPTU Muhammad Aldi.
Kronologi anak bunuh ibu kandung
IPTU Muhammad Aldi menjelaskan saat itu pada 10 September 2022 sekitar pukul 18.30 WITA, Polres Tarakan menerima informasi dari masyarakat dan Polsek Tarakan Utara, terkait kasus penikaman hingga korban meninggal dunia.
"Setelah pendalaman lebih lanjut kepada tersangka dan saksi kami dapatkan gambaran kejadian pada saat itu," ucap IPTU Muhammad Aldi.
Lebih lanjut ia menambahkan, sebelum insiden keji anak bunuh ibu kandung itu, SA dan MS sempat berdebat.
MS sebelumnya meminta kepada ibunya agar merestuinya untuk menikah.
Namun SA melarang MS untuk menikah dengan beberapa alasan pertimbangan.
Baca juga: Kronologi Pria di Garut Nekat Bunuh Istri yang Tidur, Adik Ipar Curhat Pilu: Kejadian seperti di TV
Akibatnya MS emosi dan langsung seketika mengambil pisau dan menunggu ibunya selesai mandi.
"Selesai mandi dan saat keluar itulah, langsung dilancarkan aksi dari tersangka dengan menikam ibunya," ujar IPTU Muhammad Aldi.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, ada 10 luka tusuk yang mengenai SA, mulai dari perut, dada, kemudian lengan sebelah kiri, di daerah pinggang, dan punggung bagian belakang.
Akibat tindakan keji tersebut korban meninggal dunia di tempat.
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official