Liga Italia
Liga Italia Disepelekan Lantaran Dianggap Lebih Condong Bermain Bertahan, Bek AC Milan: Salah Kaprah
Pandangan sepak bola bertahan membuat Liga Italia seringkali dianggap remeh, bek AC Milan, Pierre Kalulu angkat suara mengenai penilaian tersebut.
TRIBUNKALTARA.COM - Pandangan sepak bola bertahan akhirnya membuat Liga Italia seringkali dianggap remeh, bek AC Milan, Pierre Kalulu angkat suara mengenai penilaian tersebut.
Menurut Pierre Kalulu, banyak yang selama ini salah kaprah jika menganggap permainan bertahan di Liga Italia itu negatif.
"Sering Liga Italia diremehkan, ketika berada di Prancis, orang masih percaya bahwa sepak bola di sini hanya mengandalkan catenaccio saja," ujar Pierre Kalulu dilansir Sempre Milan.
"Justru sebaliknya, semua tim yang membangun permainan dari belakang, memberikan tekanan di seluruh lapangan, berpotensi akan bermain keras secara fisik," terang Pierre Kalulu.
"Di sini ada tingkat teknis dan taktis yang tinggi dan persaingan yang kejam pula,"

Baca juga: Kabar Baik AC Milan, Ante Rebic dan Divock Origi akan Tersedia Jelang Kontra Empoli di Liga Italia
"Dengan enam atau tujuh laga dengan level tinggi selalu dimainkan melawan tim rival," tukasnya.
Berkaca dari pernyataan di atas, Pierre Kalulu seakan berpandangan bahwa ada pemahaman yang keliru jika seseorang meremehkan kompetisi Liga Italia.
Padahal dibandingkan dengan kompetisi lainnya, Liga Italia mampu menyajikan pertarungan sengit dalam setiap laganya.
AC Milan pun merasakan sengitnya persaingan tersebut pada musim ini dalam statusnya sebagai juara bertahan.
Mampu mengalahkan Inter Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonina nyatanya tak membuat AC Milan menang mudah pada laga lainnya.
Baca juga: Inzaghi Waswas, Lautaro Martinez dan Correa Cedera Jelang Inter Milan vs AS Roma di Liga Italia
Hasil imbang melawan Atalanta dan kekalahan saat bertemu Napoli menjadi tanda bahwa persaingan antar tim Liga Italia sudah makin sengit.
Keberhasilan duo Milan meruntuhkan dominasi Juventus dalam dua musim terakhir membuat peta persaingan gelar juara makin terbuka.
Pada musim ini, persaingan memperebutkan gelar juara diprediksi makin seru dengan hadirnya Napoli, AS Roma, dan Udinese yang tampil apik awal musim ini.
Kompetisi Liga Italia kerapkali diremehkan oleh berbagai pihak lantaran dianggap memainkan sepak bola negatif alias bertahan.
Tak hanya itu, prestasi tim-tim sepak bola Italia juga masih pasang surut ketika berkompetisi di Liga Eropa, terutama Liga Champions.
Baca juga: Krisis Juventus usai Kalah di Liga Italia, Manajemen Terbelah, Beda Sikap soal Pemecatan Allegri
Berbagai hal itulah yang akhirnya membuat kompetisi Liga Italia tak jauh dari sorotan tajam setiap pekannya.
Kalulu mencoba membongkar akar permasalahan mengapa kompetisi Liga Italia kerapkali diremehkan.
Salah satunya yakni perihal sepak bola Italia yang masih memiliki citra bermain secara defensif.
Permainan gaya catenaccio seakan telah melekat sepenuhnya jika seseorang membicarakan soal Liga Italia.
Pandangan sepak bola negatif akhirnya membuat Liga Italia seringkali dianggap remeh.
Baca juga: Liga Italia Pekan 7 Buat Inter Milan Keok dari Udinese, Fans Gaungkan Inzaghi Out, Direspons Suning?
Origi bisa bermain di Liga Italia pekan ke-8?
Kabar baik dari AC Milan, Ante Rebic dan Divock Origi berpotensi dimainkan saat jumpa Empoli di Liga Italia Serie A giornata ke-8.
Ante Rebic dan Divock Origi akan tersedia dalam waktu dekat. Itu artinya AC Milan akan memiliki cukup penyerang saat menantang Empoli.
Duel AC Milan melawan Empoli akan berlangsung di markas Azzurri, Stadion Carlo Castellani pada 2 Oktober 2022.
Rossoneri sepertinya percaya diri menumbangkan tuan rumah, laga ini akan menjadi titik balik bagi AC Milan setelah dipermalukan Napoli dengan kekalahan tipis 2-1 atas Petenopei.
Bukan karena Stefano Pioli akan mengubah gaya permainannya, tetapi pelatih AC Milan ini akan memiliki hampir seluruh striker yang diperlukan.
Selain Zlatan Ibrahimovic yang jelas baru kembali pada Januari, Ante Rebic dan Divock Origi akan tersedia pun dengan Rafael Leao yang sebelumnya absen karena hukuman kartu merah.
Menurut laporan Sportmediset, Ante Rebic menunjukkan progres yang baik setelah menjalani terapi konservatif.
Penyerang asal Kroasia itu sebelumnya menderita cedera punggung jelang laga melawan Sassuolo di Liga Italia Serie A giornata ke-4.
Sedangkan Divock Origi yang saat ini berada di negara asalnya Belgia dilaporkan akan kembali ke Milan pekan depan.
Eks pemain Liverpool ini akan tersedia untuk menantang Empoli setelah sebelumnya batal jadi starter di laga kontra Sampdoria akibat cederanya yang kambuh.
Kembalinya pemain Kroasia dan Belgia menjadi modal meyakinkan bagi AC Milan untuk menyambut pertandingan besar melawan Chelsea dan Juventus.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Liga Italia Kerap Diremehkan, Bek Andalan AC Milan Bongkar Akar Permasalahannya, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/09/22/liga-italia-kerap-diremehkan-bek-andalan-ac-milan-bongkar-akar-permasalahannya.