UMKM Kaltara

UMKM Kaltara, Mantan Guru Honorer Putar Haluan Berbisnis dari Rumah, Garap Produk Camilan Keluarga

bisnis aneka kacang memang tak ada matinya. Peluang inilah yang ditangkap salah satu pelaku UMKM Kaltara, Dapoer Almahyra dengan produk kacang mede

Editor: Hajrah
HO/ Dapur Almahyra
Pemilik Dapur Almahyra, Mayang, seorang mantan guru yang mencoba peruntungan sebagai pelaku UMKM Kaltara berbisnis aneka cemilan dengan produk unggulannya kacang mente kentucky. (HO/ Dapur Almahyra) 

TRIBUNKALTARA.COM- Peluang UMKM Kaltara untuk menggarap bisnis rumahan kian terbuka lebar.

Kini, cukup banyak produk usaha yang bisa dengan mudah dikembangkan hanya dari rumah.

Salah satunya dengan produk camilan keluarga.

Inilah yang kemudian dilirik Besse Mayangsari, pelaku UMKM Kaltara yang sebelumnya berprofesi sebagai guru honorer .

Melalui brand Dapoer Almahyra, Mayangsari sapaan akrabnya kini makin serius menggeluti usahanya menyediakan produk camilan keluarga berupa kacang mede kentucky.

Seperti diketahui, kacang mede merupakan salah satu camilan enak yang cukup digemari.

Tercetuslah ide Mayangsari membuat camilan aneka kacang kentucky dengan bahan kacang mede dan kacang tanah.

Saat itu Mayangsari mengaku masih jarang menemukan produk kacang kentucky dengan bahan dari kacang mede.

Tak heran, Mayangsari tertarik mengembangkan kacang mede sebagai salah satu peluang bisnis untuk menambah pundi-pundi pemasukan.

Kini usahanya tersebut sudah berkembang pesat. Pelan-pelan Mayangsari bahkan sudah menerima permintaan kacang kentucky dari luar Kabupaten Bulungan.

Produk kacang mente kentucky olahan Dapur Al Mahyra
Produk kacang mente kentucky olahan Dapur Al Mahyra (HO/ Dapur Almahyra)

Setelah itu Mayangsari kemudian memberanikan diri menggarap produk kacang mede kentucky.

Awalnya ia mengaku khawatir produk yang dijual tak laris lantaran sebagai perantau belum punya cukup banyak kenalan.

Namun modal percaya diri dan ikhtiar untuk memiliki usaha, Mayangsari akhirnya berani melangkah.

"Jadi awalnya memang karena pingin punya penghasilan sendiri, sempat ragu, takut gak ada peminatnya karna sy tidak punya keluarga maupun teman disini,"kenang Mayangsari.

Setelah mendapat ide untuk mengolah kacang mede, Mayangsari kemudian mulai memasarkan produknya melalui media sosial.

Kacang mede kentucky sendiri bukanlah produk baru bagi Mayangsari.

Sebelumnya ternyata produk tersebut sudah pernah ia massif pasarkan nama terhenti saat bekerja.

Kini usaha tersebut kembali digiatkan setelah putuskan berhenti menjadi guru.

"Alhamdulillah suami doyan ngemil dan anak dikasi makanan apa aja suka. Jadi muncullah ide pingin jualan makanan aja biar sekalian buat menu ngemil keluarga di rumah.

Menggeliat di Momen Hari Raya

Mayangsari akui momen hari raya menjadi peluang yang cukup menjanjikan bagi usahanya.

Baca juga: UMKM Kaltara, Usaha Camilan dari Bahan Rumput Laut, Kisah Nindawati Raup Omzet Rp 80 Juta Sebulan

Kacang kentucky, produk Dapur Al Mahyra
Kacang kentucky, produk Dapur Al Mahyra (HO/ Dapur Almahyra)

Saat Hari Raya lalu, Mayangsari mengaku menerima orderan yang melimpah berupa paket parcel lebaran untuk produk kacang mede kentucky miliknya.

"10hari sebelum lebaran alhamdulillah dapat orderan parcel dari pelanggan yg ada di Malinau 50paket parcel lebaran harga 500rb/parcel yg tiap parcel nya diminta ada kacang Kentucky yg kacang tanah dan mede,"jelas Mayangsari.

Sejak saat itu ia Mayangsari tak pernah absen menyediakan kacang Kentucky mede dan kacang tanah di rumah.

Dan dari jualan kacang kentucky juga, rasa percaya diri dan semangat berdagang Mayangsari kian tumbuh hingga saat ini dan berjualan aneka makanan lainnya.

Harga kacang kentucky mede dijual Mayangsari Rp 30 ribu untuk kemasan 200 gram.

Baca juga: UMKM Kaltara, Bisnis Unik Mengolah Limbah Bekas, ABK Pelni jadi Perajin Miniatur Kapal

Sekali mengolah, Mayangsari bisa menggunakan 5-10 kilogram kacang mede.

Selama menjalani bisnisnya, salah satu kendala yang dirasakan Mayangsari adalah masih sulitnya mendapatkan bahan kacang mede.

Jika tak dapat bahan di Bulungan, dirinya terpaksa mendatangkan bahan dari kota Tarakan.

Bagi yang tertarik mencicipi cemilan rumahan ala Dapoer Amahyra, saat ini Mayangsari masih menjajakkan secara online.

Bisa order via whatsapp di nomor 082251787666.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved