INSIDEN MAUT DI STADION KANJURUHAN
Kericuhan Pecah di Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, Reaksi Manajemen Singo Edan?
Kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022 tadi malam berbuntut panjang. Terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan
TRIBUNKALTARA.COM - Usai kericuhan pecah di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, bagaimana reaksi manajemen Singo Edan ?
Laga bertajuk Derby Jawa Timur di BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya dimenangkan oleh tim tamu, Persebaya Surabaya
Tim Persebaya Surabaya permalukan tuan rumah Arema FC dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan Malang
Diketahui dua gol Arema FC ke gawang Persebaya Surabaya dicetak oleh Abel Camara (42' serta 45+2').
Sementara tiga gol Persebaya Surabaya ke gawang Arema FC dicetak oleh Juninho pada menit kedelapan, Leo Lelis (33'), Sho Yamamoto (51').
Seusai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, kericuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Malang
Sejumlah fasilitas Stadion Kanjuruhan Malang dirusak oleh suporter yang mengamuk
Bahkan korban jiwa dikabarkan berjatuhan akibat ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1
Lantas bagaimana reaksi manajemen Arema FC usai kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1?
Terbaru, Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu (1/10/2022).
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan.
Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris melansir laman resmi Arema FC pada Minggu 2 Oktober 2022.

Baca juga: Ricuh Arema FC vs Persebaya, Liga 1 Berhenti Sementara, Duel Persib Kontra Persija Berimbas?
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.