Berita Bulungan Terkini
Kecamatan Tanjung Palas Juara Satu Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir di HUT Ke-62 Kabupaten Bulungan
Kecamatan Tanjung Palas juara satu lomba tari pedalaman dan pesisir di HUT ke-232 Tanjung Selor dan HUT ke-62 Bulungan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tim tari pedalaman dan pesisir dari Kecamatan Tanjung Palas keluar sebagai juara satu dalam lomba tari pedalaman dan pesisir di HUT ke-232 Tanjung Selor dan HUT ke-62 Bulungan.
Perlombaan yang digelar di tepian Sungai Kayan itu diikuti oleh sepuluh kecamatan yang ada di Bulungan.
Pelatih tim tari pedalaman, Sulau Ingkin, mengatakan, timnya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk tampil dalam perlombaan kali ini.
Tim tari ini membawakan Tarian Kua Ngin Bangen Tawai yang merupakan tarian khas Dayak yang ditampilkan oleh 15 orang dengan komposisi 7 orang sebagai pemusik dan 8 orang tampil sebagai penari.
Baca juga: Surya Paloh Umumkan Anies Baswedan jadi Calon Presiden 2024, NasDem Bulungan Harap AHY Cawapres

"Kita persiapan dari Agustus, full latihan di September sampai mendekati hari-H, kita latihan tiga kali seminggu," kata Sulau Ingkin, Selasa (4/10/2022).
"Kita tadi bawakan Kua Ngin Bangen Tawai itu artinya kita bersuka cita bersama, tarian ini biasanya dibawakan saat kita menyambut tamu dan acara syukuran," ungkapnya.
Sulau yang juga pelatih di Grup Tari Temengang Madang, Desa Teras Baru, Tanjung Palas ini, mengaku bangga dengan keseriusan remaja dalam berlatih tari tradisional.
Sulau berharap, ke depan lebih banyak remaja dan anak muda yang mempelajari dan melestarikan tarian tradisional.
"Saya sangat bangga, karena di era dan zaman sekarang masih banyak anak-anak yang ingat dan budaya leluhur mereka, jadi ini sumber semangat saya melatih anak-anak," ungkap Sulau.
Sementara itu, pelatih tim tari pesisir, Datu Muhammad Amin, mengatakan, timnya juga mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu sebelum tampil di perlombaan kali ini.
Dirinya mengatakan, tarian yang dibawakan yakni Tari Pengobatan memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tari-tarian khas Bulungan lainnya.
Baca juga: Masih Dibuka, Lowongan Kerja Staf Administrasi Keuangan PDAM Kabupaten Bulungan, Cek Persyaratannya
"Tadi kami bawakan tarian tradisional Pengobatan itu dari Bulungan, tadi dibawakan oleh 15 orang," kata Datu Muhammad Amin
"Tari pengobatan ini memang yang paling rumit dibandingkan tarian lainnya dan memang dapat dibilang ini tarian sakral," ungkap pria yang juga melatih di Sanggar Tari Lahai Bara ini.
Dirinya mengaku bersyukur Tari Pengobatan dapat meraih gelar juara satu dalam perlombaan yang mempertemukan seluruh kecamatan yang ada di Bulungan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi