Berita Malinau Terkini
Pokdarwis Malinau Minta Kunjungan Wisatawan Asing Dipermudah, Sebut Bea Masuk Tinggi jadi Hambatan
Pokdarwis di Malinau minta kunjungan wisatawan asing dipermudah, sebut bea masuk tinggi jadi hambatan, Malaysia mengeluhkan tingginya pungutan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kunjungan wisatawan asing diantaranya yang berasal dari negara tetangga, Malaysia juga menyumbang angka pengunjung ke desa-desa wisata di Kabupaten Malinau.
Karena letak Kabupaten Malinau yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia, Pemerintah RI diharapkan dapat mempermudah wisatawan asing ke daerah.
Ketua Kelompok Masyarakat Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Wisata Pulau Sapi, Marifa' Yarun menyampaikan kendala eksternal yang dialami.
Diantaranya terkait keluhan wisatawan asing dari luar negeri yang dikhawatirkan akan berdampak menurunnya angka wisatawan asing ke dalam negeri.
Baca juga: Disiapkan Tahun Depan, Polres Malinau Mulai Sosialisasi Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement

Baru-baru ini, puluhan wisatawan asal negara tetangga, Malaysia mengeluhkan terkait tingginya pungutan bea masuk kendaraan bermotor.
"Kemarin ada kunjungan dari Malaysia, mau menuju ke Desa Wisata Pulau Sapi. Bawa mobil offroad 40 unit. Terhambat karena kata mereka bea cukai terlalu mahal," ujarnya di hadapan rombongan visitasi Kemenparekraf RI, Selasa (4/10/2022).
Marifa' menyampaikan persoalan tersebut langsung kepada Perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua.
Pokdarwis Desa Wisata Pulau Sapi berharap ketentuan bea masuk kendaraan bermotor dapat diringankan berkaitan kunjungan kepariwisataan.
Baca juga: Pulau Sapi Malinau Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Versi ADWI 2022, Berikut Dukungan yang Dibutuhkan

"Harapan kami ada kebijakan terkait ini, agar ke depannya dapat memperlancar kunjungan wisatawan dari luar daerah
Menanggapi persoalan ini, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua menerangkan akan duduk bersama menelaah persoalan tersebut.
(*)
Penulis : Mohammad Supri