INSIDEN MAUT DI STADION KANJURUHAN
Bocoran Rapat Tim Independen Insiden Kanjuruhan dengan Iwan Bule Cs, Gas Air Mata Ikut Disinggung
TGIPF insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang panggil Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule beserta jajarannya.
Rapat TGIF tragedi Kanjuruhan kemudian digelar tertutup sejak pukul 11.40 hingga pukul 15.00 WIB.
Meski tertutup, namun sejumlah cuplikan video pernyataan maupun pertanyaan yang muncul dalam rapat tersebut terekam video Tim Humas Kemenko Polhukam RI yang dibagikan pada Selasa (11/10/2022) malam.
Satu di antaranya dari Anggota TGIPF Kanjuruhan Anton Sanjoyo.
Dalam cuplikan video tersebut, Anton menyinggung tentang sosok security officer yang berada di lapangan.
Namun demikian, kata dia, sosok security officer tersebut tidak bisa memerintahkan kepolisian yang bertugas dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Dia ada di lapangan, dia security officer yang paling bertanggung jawab.
Tapi dia tidak bisa memerintahkan polisi-polisi itu untuk, satu, tidak berseragam, yang kedua untuk tidak membawa gas air mata, apalagi menembakannya," kata Anton dalam keterangan video tersebut.
"Bagaimana kita mau mengatakan dia kompeten ada di situ sebagai pertanggung jawaban PSSI?
Asosiasi menunjuk national security officer yang kompeten, tidak kompeten Pak? Sebagai bangsa, kan kita malu," sambung dia.
Ia kemudian mengungkapkan keheranannya terkait pertanggungjawaban atas tewasnya 130 orang dalam peristiwa tersebut.
"130 orang mati, yang tanggung jawab Abdul Haris (Ketua Panitia Pelaksana Arema FC yang kemudian ditetapkan tersangka).
Yang tanggung jawab Suko (Security Officer Arema FC yang kemudian ditetapkan tersangka).
That's embarassing (itu memalukan)," kata Anton.

Potongan pernyataan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam rapat ditampilkan selanjutnya.
Pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut mengatakan berdasarkan hasil investigasi, pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut berjalan normal dari awal sampai selesai.