Berita Nunukan Terkini
Tarakan Kembali Juara Umum Kejurprov 2022, Raih 8 Medali Emas, Minta Pemprov Siapkan Sarpras Latihan
Tarakan kembali raih juara umum Kejurprov 2022, bawa pulang 8 medali emas, minta Pemprov Kaltara sediakan sarana dan prasarana atau sarpras latihan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tarakan kembali raih juara umum dalam ajang Kejurprov Bulutangkis tahun 2022 Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Utara (Kaltara).
Raihan juara umum tersebut kembali diperoleh setelah berhasil membawa pulang 8 medali emas, 6 perak, dan 11 perunggu seusai berlaga dalam Kejurprov Bulutangkis tahun 2022 di GOR Dwikora Nunukan, mulai 20-22 Oktober.
Pelatih dari PBSI Tarakan, Muksin mengatakan dirinya membawa 26 atlet pebulu tangkis dari Tarakan dari berbagai kategori. Mulai usia dini, anak-anak, pemula, remaja, dan taruna.
"Mulai usia dini hingga remaja itu tunggal putra dan putri. Kalau taruna ada tunggal dan ganda putra-putri. Taruna tunggal dan ganda kami kalah. Tapi juara umum sapu bersih," kata Muksin kepada TribunKaltara.com, Minggu (23/10/2022), pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Pebulu Tangkis Nunukan Menangkan Ganda Putra Tingkat Taruna dalam Kejurprov, Adrian: Kado Buat Mama
Muksin berharap ada atensi dari Wali Kota Tarakan terhadap atlet pebulu tangkis, berupa penyediaan sarana dan prasarana (Sarpas), utamanya gedung untuk latihan.
"Karena selama ini kami sewa gedung untuk atlet kami latihan. Dari tahun 1994 sampai sekarang, kalau mau latihan harus sewa gedung," ucapnya.
Pemerintah Daerah Harus Peduli
Terpisah, Ketua Umum PBSI Kaltara, Hasan Basri menuturkan sampai saat ini memang atlet di Tarakan terpaksa menyewa gedung untuk latihan.
Anggota DPD RI Dapil Kaltara itu, berharap ke depan semua pemerintah daerah/ walikota memperhatikan para atlet di daerahnya.
"Memang di Tarakan sampai sekarang masih sewa gedung untuk latihan, karena yang punya swasta. Sebagai pemerintah daerah harus punya kepedulian terhadap semua Cabor, apalagi yang punya prestasi hingga ke nasional," ujar Hasan Basri.
Lanjut Hasan,"Bagaimanapun di dunia internasional hanya dua alasan bendera dikibarkan, pertama itu bapak Presiden saat keluar negeri dan saat juara dunia dalam bidang olahraga," tambahnya.
Hasan menyampaikan, pihaknya nyaris mengesahkan Undang-undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Baca juga: Weekend Ini Arus Penumpang Speedboat Reguler Kaltara Pagi Rute Nunukan-Tarakan Terpantau Sepi
Bahwa pemerintah pusat hingga daerah wajib mengalokasikan 2 persen anggaran untuk kegiatan olahraga.
"Kebetulan saya menjadi Ketua Komite III membidangi Keolahragaan. Kita hampir ketok Undang-undang yang mewajibkan 2 persen anggaran untuk kegiatan olahraga. Tapi masih dipending. Kita bersabar saja," tuturnya.
"Paling tidak kita bisa ciptakan 'bapak-bapak angkat' di setiap Cabor yang dianggap punya potensi berprestasi termasuk bulu tangkis," ungkap Hasan.
Penulis: Febrianus Felis