Berita Nasional Terkini
PROFIL Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-10 Kalimantan Utara
Intip profil dan rekam jejak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang jadi upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara hari ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini profil Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang didapuk jadi inspektur upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara pada Selasa 25 Oktober 2022.
Upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara dihelat di Lapangan Agathis Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara pagi ini.
Upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian
Dalam momentum upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara, Tito Karnavian didapuk jadi inspektur upacara
Eks Kapolri Tito Karnavian jadi inspektur upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara dengan mengenakan baju adat Bulungan berwarna hitam kombinasi kuning.
Peserta upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara hari ini juga mengenakan pakaian adat
Sebelum berkunjung ke ibu kota Provinsi Kalyata di Tanjung Selor hari ini sebagai Mendagri, Tito Karnavian juga pernah ke Kaltara saat masih jabat Kapolri
Lulusan terbaik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1987 itu sebelumnya hadir saat resmikan Markas Polda Kaltara di Jl Komjen M Jasin Tanjung Selor
Lantas seperti apa sebenarnya profil dan rekam jejak Mendagri Tito Karnavian ?
Melansir TribunnewsWiki.com Selasa 25 Oktober 2022, Mendagri Tito Karnavian asal Palembang ini lahir pada 26 Oktober 1964.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Sampai Kapan Mendagri Tito Karnavian Jabat Menpan RB Ad Interim?
Ayahnya bernama H Achmad Saleh dan ibunya bernama Hj Kardiah.
Semasa kecil Tito Karnavian mengenyam pendidikan di kampung halamannya di Sumatera Utara.
Tito Karnavian bersekolah di SD Xaverius 4 Palembang, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMP Xaverius 2 Palembang.
Pada Sekolah Menengah Atas, Tito Karnavian melanjutkan pendidikan di SMA 2 Palembang.
Tito Karnavian merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Tito Karnavian menikah dengan Tri Suswati pada tahun 1991 dan dikaruniai tiga orang anak.
Keduanya sudah berpacaran sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Ayah Tito Karnavian pernah menjadi wartawan Radio Republik Indonesia (RRI), sedangkan ibunya berprofesi sebagai bidan.
Sejak kecil, Tito Karnavian dikenal sebagai anak yang berprestasi dan pintar.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Tito Karnavian harus memilih tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Sriwijaya, Palembang, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Nasional (STAN) Jakarta.
Akan tetapi, Tito Karnavian lebih memilih untuk melanjutkan studinya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Tito Karnavian juga menyelesaikan pendidikan pada tahun 1998 di Massey University Auckland Selandia Baru dalam bidang Strategic Studies.
Dan pada tahun 2008 mengikuti pendidikan di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura dalam bidang Strategic Studies sebagai kandidat PhD.
Tito Karnavian menyelesaikan studi dengan nilai memuaskan pada tahun 2013.
Pada saat Tito Karnavian lulus AKABRI pada tahun 1987, ia bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat.
Hingga tahun 1991, Tito Karnavian naik pangkat menjadi kanit reserse Polres Metro Jakarta Pusat.
Nama Tito Karnavian semakin dikenal ketika berhasil menangkap Tomy Soeharto, seorang dalang pembunuhan Hakim Agung Safiudin pada tahun 2001.
Karier Tito Karnavian berlanjut ketika ditugaskan di Densus 88 Anti Teror Polda Metro Jaya pada tahun 2004.
Tito Karnavian memimpin 75 personil dan berhasil menangkap teroris di Indonesia.
Atas hal tersebut, Tito Karnavian mendapatkan kenaikan pangkat dari AKBP menjadi Komisari Besar Polisi (Kombes).
Pada tahun 2012, Tito menjadi Kapolda Papua selama dua tahun.
Hingga pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Tito Karnivan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
Tito Karnavian resmi dilantik sebagai Kapolri pada tanggal 13 Juli 2016.
Baca juga: Siapa Paulus Waterpauw? Seangkatan Tito Karnavian di Akpol, Dilantik jadi Pj Gubernur Papua Barat
Rekam Jejak Tito Karnavian
Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
Sespri Kapolri (1997–1999)
Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
Kapolres Serang Polda Banten (2005)
Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016 - Kapolri, Juni 2016)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (13 Juli 2016–22 Oktober 2019)
Menteri Dalam Negeri Kabinet Indonesia Maju (23 Oktober 2019–Sekarang)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi ad interim (4 Juli 2022–15 Juli 2022 )
Baca juga: 2 Pekan Dibuntuti, Osimin Wenda Ditangkap Satgas Nemangkawi, KKB yang Dulu Serang Tito Karnavian
(*)