Liga 1

Pengamat Tanyakan Alasan KLB PSSI Dipercepat: Kalau Tak Ada yang Mengundurkan Diri, Apa yang Di KLB?

Pengamat pertanyakan alasan KLB PSSI dipercepat, Koordinator SOS Akmal Marhali: Kalau tidak ada yang mengundurkan diri, apa yang di KLB?

SURYA / PURWANTO
Ribuan suporter Arema FC melakukan unjuk rasa menuntut penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, Masa juga menuntut pelaksana Liga yakni PSSI dan pemegang hak siar turut bertanggungjawab atas kejadian yang menewaskan 135 orang. 

Selain itu, imbas insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang juga bikin ratusan orang luka-luka.

Baca juga: PSSI Bakal Gelar Kongres Luas Biasa? Jajaran Iwan Bule Buka Suara soal KLB Pasca Tragedi Kanjuruhan

Kata Azrul Ananda soal Isi Surat Persebaya dan Persis ke PSSI dan PT LIB: Klub Harus Duduk Bersama

Pemegang saham Persebaya Surabaya Azrul Ananda baru-baru ini bertemu dengan bos Persis Solo Kaesang Pangarep 

Pemegang saham Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengatakan Bajul Ijo dan Persis Solo akan menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru 

Surat ditujukan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru pasca Azrul Ananda dan Kaesang Pangarep diskusi soal perkembangan sepak bola nasional.

Hadir pula dalam pertemuan itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 

Menilik laman resmi Persebaya Surabaya pada Rabu 26 Oktober 2022, isi surat kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru membahas soak Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI dan RUPS Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru

"Yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh. 

Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua," tulis laman resmi Persebaya Surabaya

Suasana pertemuan Azrul Ananda dengan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Penjelasan pemegang saham Persebaya Surabaya usai bertemu bos Persis Solo Kaesang Pangarep 
Suasana pertemuan Azrul Ananda dengan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Penjelasan pemegang saham Persebaya Surabaya usai bertemu bos Persis Solo Kaesang Pangarep  (Persebaya)

"Yang kedua adalah mengajukan segera diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru, untuk membahas kepastian liga," tambahnya.

Kata Azrul Ananda, diselenggarakannya RUPS Luar Biasa adalah justru yang paling urgent saat ini. 

Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. 

"Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera," kata Azrul Ananda. 

Sekadar diketahui, kompetisi BRI Liga 1 saat ini terhenti imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Imbas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ada 135 korban meninggal dunia 

Ada juga ratusan korban luka akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang 

Kericuhan diketahui pecah di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya 

Saat itu, Arema FC keok 3-2 dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1

Baca juga: Usai Bos PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Giliran Ketua PSSI Iwan Bule Diperiksa Polda Jatim

Sikap Tegas Persis Solo, Desak PSSI Lakukan KLB dan Minta Bos PT LIB Diganti, juga Sindir Asprov

Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Persis Solo besutan Kaesang Pangarep keluarkan sikap tegas

Kontestan BRI Liga 1, Persis Solo desak PSSI melakukan Kongres Luar Biasa atau KLB hingga meminta Bos PT Liga Indonesia Baru segera diganti.

Tak hanya itu, Persis Solo juga beri sindiran keras kepada Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI

Dalam keterangan resminya di situs resmi klub, Persis Solo menganggap bahwa federasi dan operator liga belum memenuhi tanggung dan tuntutan yang telah disampaikan oleh Persis Solo dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta ( TGIPF ).

Sebelumnya diketahui, Persis Solo sudah mengeluarkan pernyataan sikap soal tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada 7 Oktober 2022

Sedangkan TGIPF juga sudah sampaikan laporan hasil investigasi pada 14 Oktober 2022 soal tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Persis Solo meminta kepada PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) selambat-lambatnya 30 hari setelah surat ini dikirim," tulis laman resmi Persis Solo

Bek sayap PSM Makassar, Yance Sayuri (putih) saat lawan Persis Solo di BRI Liga 1.
Bek sayap PSM Makassar, Yance Sayuri (putih) saat lawan Persis Solo di BRI Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

Dalam rilis resminya, Persis Solo juga melampirkan enam poin yang harus dibahas di dalam KLB PSSI

Seperti meminta pengusutan tuntas Insiden Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF.

Siapapun yang bertanggungjawab, harus segera diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan.

Persis Solo juga meminta pemberian hak ganti kerugian kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan, sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.

Termasuk pula mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

"Mengganti direktur operator liga yang kini berstatus sebagai tersangka, agar bisa fokus pada penyelesaian proses hukum," tulis situs resmi Persis Solo.

Saat ini memang diketahui, Direktur PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita berstatus tersangka dalam kasus tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Bahkan Direktur PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita sudah ditahan oleh Polda Jatim usai beberapa kali diperiksa penyidik.

Selain itu, Persis Solo meminta amandemen statuta yang isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik.

Statuta PSSI harus menjadi pedoman yang memiliki prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

"Menuntut Asosiasi Provinsi (ASPROV) untuk tidak sekadar menginduk pada keputusan pusat, tapi juga memiliki program kerja yang konkret dan terlibat aktif dalam pengembangan ekosistem sepakbola di wilayah yang dinaungi," tulis Persis Solo di situs resminya.

Baca juga: Update Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner, Calon Andalan Baru Shin Tae-yong Temui Iwan Bule

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengurus Tak Ada yang Mundur, Kok PSSI Gelar Kongres Luar Biasa? Pengamat: FIFA Pasti Menolak, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/10/29/pengurus-tak-ada-yang-mundur-kok-pssi-gelar-kongres-luar-biasa-pengamat-fifa-pasti-menolak?page=all.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved