Berita Tarakan Terkini
Diduga Dihantam Gelombang, Korban Terjatuh dari Speedboat di Perairan Bulungan Masih Dicari Tim SAR
Korban yang terjatuh di speedboat diduga dihantam gelombag ini bernama Anca. Di hari ketiga pencarian, Tim SAR masih melakukan pencarian.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hari ketiga pencarian korban masih dilakukan Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Kalimantan Utara. Rabu (2/11/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, turut serta dalam pencarian korban. Hari ketiga ini. korban bernama Anca berusia 32 tahun dilaporkan terjatuh dari speedboat di Perairan Bulungan, Kalimantan Utara, pada Minggu (30/10/2022) kemarin.
Dikatakan Kepala Syahril, didampingi Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Dede Hariana, persiapan tim dimulai pukul 06.00 WITA.
Baca juga: Tabrak Tunggul saat Uji Kapal, Korban Tenggelam di Muara Jawa Kukar Belum Ditemukan, Ini Kata Saksi
Team Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi kejadi perkara untuk melaksanakan pencarian korban.
Kemudian pukul 06.30 WITA Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban di titik koordinat yang sudah ditentukan.
"Sarana yang digunakan ada D-Max, Rib 01, peralatan medis, komunikasi dan aqua eye. Unsur SAR yang terlibat di antaranya Tim Rescue Kantor SAR Tarakan, Polairud Tarakan, Senkom Tarakan dibantu masyarakat dan keluarga korban," beber Syahril.
Baca juga: Sepekan Berlalu, Pencarian Anak Desa Sengayan Diduga Terjatuh di Sungai Malinau Selatan Masih Nihil
Kondisi pencarian di hari ketiga, cuaca dilaporkan berawan dan arah angin selatan-utara, kecepatan angin 10-15 knot dan tinggi gelombang di kisaran 0,1 meter sampai 0,75 meter.
Sebelumnya dikatakan Syahril, pada Minggu (30/10/2022), korban bernama Anca dilaporkan terjatuh dari speedboat di perairan Bulungan Kaltara sekitar pukul 21.25 WITA.
"Tim menerima informasinya pada pukul 09.00 WITA, Senin (31/10/2022). Dan tim langsung diberangkatkan pukul 09.20 WITA. Lokasi ke LKP sekitar dua jam. Hasilnya hari pertama dan kedua, korban belum ditemukan," urainya.
Lebih lanjut ia menambahkan, diduga korban terjatuh usai dihantam gelombang karena posisinya saat itu kondisi speedboat sedang trouble.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
