Dugaan Pungli di KSOP Tarakan
Update Dugaan Pungli di KSOP Tarakan, Dua Pegawai Dipulangkan, Kasi Lalu Lintas masih Diperiksa
KSOP membenarkan ada penggeledahan, sebut dua pegawai sudah dipulangkan, satu orang berinisial IS berstatus Kepala Seksi Lalu Lintas masih diperiksa.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pihak Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas III Tarakan memberikan klarifikasi terkait pemberitaan kasus dugaan OTT gratifikasi pungli atau pemerasan SPB yang dilaksanakan Tim Ditreskrimsus Polda Kaltara, Selasa (8/11/2022) sejak sore hingga malam kemarin.
Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas III Tarakan Ahmad mewakili Kepala KSOP Kelas III Tarakan memberikan konfirmasinya sekitar pukul 14.40 WITA.
Dikatakan Ahmad, berkaitan dengan kegiatan OTT yang dilakukan Tim Ditreskrimsus Polda Kaltara, sebenarnya bukan malam dilaksanakan melainkan sejak Selasa (8/11/2022) sore kemarin.
“Jadi bukan tadi malam, tapi kemarin sore. Memang betul telah terjadi penggeledahan oleh tim Polda Kaltara. Dalam hal ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Polda tersebut,” beber Ahmad.
Baca juga: Tim Ditreskrimsus Polda Kaltara Bawa 3 Orang dan Barbuk, Dugaan Gratifikasi Pungli di KSOP Tarakan

Ia melanjutkan, KSOP siap mendukung proses hukum dan proses penyelidikan jika benar terjadi di lingkup KSOP Kelas III Tarakan.
“Kalau memang benar itu terjadi tindak pidana, KSOP mendukung kepolisian,” jelasnya.
Ia membenarkan total ada tiga orang dari KSOP dan semuanya berstatus sebagai pegawai di KSOP Kelas III Tarakan.
“Jadi tiga orang pegawai diperiksa. Tapi untuk dua orang ini masih berstatus saksi. Semuanya pegawai,” urainya.
Inisial dari tiga orang pegawai yang diperiksa di antaranya IS, SF dan TW.
Untuk yang menjabat sebagai Kasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut berinisial IS. Dan dua orang lagi SF dan TW adalah pegawai,” ujarnya.
Terkait adanya pendampingan hukum yang disiapkan lanjutnya, sementara ini masih berkoordinasi dengan pihak pusat.
Adapun semua pelayanan per hari ini kembali dibuka KSOP Kelas III Tarakan.
“Kemarin pelayanan juga tidak ada diapa-apain. Pelayanan tetap berjalan, gak ada pelayanan yang tertunda, semua pelayanan berjalan normal seperti biasanya,” jelas Ahmad.
Selain tiga orang yang diperiksa sebagai saksi, saat ini belum ada lagi pemanggilan terhadap pegawai yang lain yang bertugas di Seksi LALA.
Baca juga: Breaking News - Direskrimsus Polda Kaltara Datangi KSOP Kelas III Tarakan, Ada Dugaan OTT?
“Begini ya, sementara yang tiga orang kemarin itu, dua orang dipulangkan, satu masih diperiksa. Yang dipulangkan ini semua pegawai,” ujarnya.
Menyikapi dugaan gratifikasi yang disangkakan kepada tiga oknum pegawai KSOP Kelas III Tarakan, Ahmad mengatakan, belum bisa menjawab karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim Polda.
“Makanya kami lagi menunggu hasil pemeriksaan. Setelah itu ada keluar baru kami bisa berbicara. Kalau SPB itu kan dibayar sesuai dengan PNBP melalui bank. Tidak ada uang tunai,” ujarnya.
Kembali ditanya saat ini status pergantian Kepala KSOP Kelas III Tarakan pihaknya belum bisa memberikan statement.
"Cukup ya, kalau masalah itu tidak bisa saya jawab,” pungkasnya.
Tim Ditreskrimsus Polda Kaltara Bawa 3 Orang dan Barbuk
Hampir satu jam kedatangan Direskrimsus Polda Kaltara Kombes Pol Hendy F Kurniawan bersama tim akhirnya keluar dari pintu gedung KSOP Kelas III Tarakan, sekira pukul 20.42 WITA, Selasa (8/11/2022).
Sebelumnya beberapa orang diduga adalah pegawai yang bekerja di Kantor KSOP Kelas III Tarakan keluar dari pintu dan langsung masuk ke dalam mobil berwarna putih dibawa keluar dari Kantor KSOP Kelas II Tarakan.
Pukul 20.30 WITA, petugas dari Polda Kaltara juga tampak membawa keluar satu kotak diduga berisi dokumen yang diduga akan menjadi salah satu barang bukti yang diamankan pada kasus dugaan OTT yang dilakukan Tim Direskrimsus Polda Kaltara terhadap salah satu pegawai di KSOP Kelas III Tarakan.
Awak media mencoba mengonfirmasi Direkrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Hendy F Kurniawan usai mendatangi gedung KSOP selepas azan Isya, Selasa (8/11/2022) tadi.
Baca juga: Breaking News - Direskrimsus Polda Kaltara Datangi KSOP Kelas III Tarakan, Ada Dugaan OTT?

Kombes Pol Hendy F Kurniawan, pihaknya menyebutkan ada tiga orang yang akan dilakukan pemeriksaan dan dibawa pihaknya untuk dimintai keterangan.
“Yang jelas kita masih dalam proses penyelidikan dan mengamankan sejumlah barang bukti. Namun detailnya belum bisa dijelaskan karena masih proses pemeriksaan.
Yang jelas kita bawa tiga orang, dalami perannya masing-masing dan simpan keterangan dan barang buktinya yang ada,” beber Kombes Pol Hendy F Kurniawan.
Adapun tiga orang dibawa dan akan dilakukan pemeriksaan ke Kantor Direktorat Pam Obvit Polda Kaltara.
Saat ditanya ketiga dibawa atas kasus apa, dia hanya menjelaskan singkat.
“Nanti detailnya, hari ini ada masalah dugaan gratifikasi atau pungli terkait penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB),” beber Kombes Pol Hendy F Kurniawan.
Adapun dugaan gratifikasi atau pungli penerbitan SPB ini apakah berkaitan agen ekspedisi masih harus didalami pihaknya.
“Inisialnya nanti karena masih pendalaman. Termasuk perannya. Sekilan itu dulu. Statusnya masih saksi, penyelidikan. Modusnya nanti disampaikan. Ini masih panjang,” urainya.
Kembali ditanya apakah kasus dugaan gratifikasi ini proses pengungkapannya adalah OTT? Kombes Pol Hendy F Kurniawan menjawab dengan menjelaskan kronologinya.
“Jadi kita dapat laporan dari beberapa rekan-rekan pengusaha kapal adanya dugaan pungli terkait pungutan SPB.
Jadi kami lakukan kroscek hari ini didapatkan beberapa penyerahan dan masih kita dalami prosesnya. Modus punglinya nanti,” ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Tarakan Buka Layanan Paspor Keliling di Tana Tidung, Simak Jadwal Pelayanannya
Ia melanjutkan, adapun mobil yang sudah diberikan police line juga masuk kategori ikut diperiksa karena milik salah satu dari tiga orang yang dibawa,
“Mobil yang bersangkutan nanti prosesnya berlanjut besok. Kita pendalaman, kita bawa dulu. Kalau jabatan tertingginya dari tiga orang ini nanti kita sampaikan. Simpan buat besok ya,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah