Liga 1

Penjelasan Bos PSIS Semarang di Balik Gabungnya Legenda Mahesa Jenar Tangani Carlos Fortes Cs

Tayang: Minggu, 13 November 2022 07:28 WITA

Editor: Amiruddin

Penjelasan Bos PSIS Semarang di Balik Gabungnya Legenda Mahesa Jenar Tangani Carlos Fortes Cs

Instagram @psisfcofficial

Duo legenda PSIS Semarang, I Komang Putra (kanan) dan Basuki Setyabudi. Beberapa hari terakhir, PSIS Semarang mengumumkan perekrutan legenda Mahesa Jenar masuk dalam jajaran pelatih yang akan tangani Carlos Fortes cs

Baca Selanjutnya:

Prediksi Skor Persija vs Malut United di Super League, Mauricio Souza Waspadai Eks Persib?

TRIBUNKALTARA.COM - Meski BRI Liga 1 2022 tengah dihentikan, PSIS Semarang tetap genjot latihan Carlos Fortes cs

Termasuk mematangkan komposisi pelatih PSIS Semarang, di tengah jeda kompetisi BRI Liga 1 sebagai imbas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan Malang

Beberapa hari terakhir, PSIS Semarang mengumumkan perekrutan legenda Mahesa Jenar masuk dalam jajaran pelatih yang akan tangani Carlos Fortes cs

Ada nama Basuki Setyabudi yang akan bantu I Komang Putra menangani kiper PSIS Semarang di BRI Liga 1

Mantan bek senior PSIS Semarang, Idrus Gunawan juga digaet untuk memoles lini belakang skuat Mahesa Jenar

Terbaru, ada nama M Ridwan yang juga legenda Mahesa Jenar, juga digaet oleh manajemen PSIS Semarang

M Ridwan yang juga Direktur Akademi PSIS Semarang, kini dapat tugas tambahan, sebagai kepala tim analisis Mahesa Jenar

Keberadaan M Ridwan, untuk menganalisis kekuatan PSIS Semarang, maupun calon lawan yang akan dihadapi oleh Carlos Fortes cs di BRI Liga 1

Meski PSIS Semarang sudah umumkan perekrutan legenda Mahesa Jenar, hingga kini diketahui Carlos Fortes cs belum memiliki pelatih definitif

Semenjak kepergian Sergio Alexandre, PSIS Semarang andalkan Achmad Resal sebagai pelatih sementara.

Termasuk Ian Andrew Gillan yang belakangan didapuk jadi pelatih sementara.

General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto menjelaskan, pihaknya sengaja mendatangkan eks pemain era 2000an untuk memperdalam analisa perkembangan tim.

"Tentunya supaya bisa memberikan nanti kalau ada pelatih kepala, pelatih memberi masukan secara detail.

Lalu membantu memberikan masukan memberikan analisis pemain," kata Liluk dikutip di laman TribunJateng.com

Liluk menambahkan, kehadiran para pemain legenda ini akan lebih efisien.

"Mereka bisa saling berdiskusi dan membicarakan perkembangan pemain," ucapnya.

Di sisi lain para pemain legenda ini akan menjadi pengamat lawan yang akan dihadapi oleh PSIS.

"Oleh karena itu sekarang ada yang namanya tim analisa yang diketuai oleh M Ridwan.

Nantinya dari pengamatan itu, eks pemain kami akan ikut menganalisa lawan dan mendiskusikan strategi apa-apa saja yang akan digunakan oleh tim pelatih," pungkas Liluk.

Dalam kesempatan sebelumnya, Muhammad Ridwan mengatakan menganalisa calon lawan sangat penting, salah satunya melalui pengamatan rekaman video pertandingan.

"Pastinya akan berpengaruh terhadap apa yang direncanakan oleh pelatih.

Karena contoh apabila kita menganalisa lawan, kuat di bagian ini (Keunggulan lawan). Maka antisipasi kita akan melakukan ini.

Itu kan kaitannya dengan strategi. Itulah gunanya analisa. Membuat atau strategi planning dengan perencanaan yang matang.

Jadi sebelumnya mungkin grambyang saja.

Misal Bhayangkara FC mainnya begini-begini dan begini.

Tapi kita tidak bisa membuktikan dengan fakta atau data," beber Ridwan.

"Nah kami ada, dan bisa menunjukan datanya ke pemain dan pelatih.

Yang dengan visual itu jauh lebih mengena daripada verbal atau sekadar omongan.

Maka dengan data-data itu argumen kita jauh lebih kuat," pungkasnya.