Berita Tarakan Terkini

Benarkan Tarakan Masih Zero Kasus, Vaksinasi PMK Ternak Sapi Tembus 500 Ekor, POV Ungkap Kendala

Benarkan Tarakan masih zero kasus, vaksinasi PMK ternak sapi tembus 500 ekor, Pejabat Otoritas Veteriner (POV) ungkap kendala di lapangan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas pemeriksaan ternak sapi dari Balai Veteriner Banjarbaru mengantisipasi terjangkit PMK. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Meski belum ditemukan kasus, vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak di Tarakan saat ini sudah dimulai.

Realisasinya pun baru mencapai 500 ekor ternak sapi dan kerbau yang ada di Kota Tarakan.

Data ini dihimpun dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan.

Dikatakan drh. Wikan Addi Cahya, Pejabat Otoritas Veteriner (POV) atau Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, saat ini berfokus pada vaksinasi sapi dan kerbau sesuai arahan yang diinstruksikan secara nasional.

Baca juga: Dua Jadwal Speedboat Kaltara Rute Tarakan-Nunukan Hari Ini, Bertolak dari Pelabuhan Tengkayu 1 

“Pengecualian untuk wilayah Timur Indonesia. Kalau di Tarakan, vaksinasi ternak mencapai 500 ekor untuk dosis pertama dan kedua,” sebutnya.

Ia melanjutkan, saat ini masih ada beberapa belum terkaver karena vaksinasi harus ada penandaan di telinga ternak.

Sementara kondisinya di lapangan, masih adabeberapa peternak tidak mau ternaknya diberi tanda begitu makanya tidak tervaksin.

“Sudah mau dikasih tanda tapi peternaknya. Selain itu juga ada yang masih sibuk, ada yang lepass susah ditangkap,” ujarnya.

Ia melanjutkan dari pihak dinas menargetkan vaksinasi bisa sampai 100 persen di Desember 2022. Namun melihat kendala di lapangan lanjutnya, dari target 1.800 ekor dinilai sulit bisa rampung sampai akhir tahun 2022.

Lebih lanjut ia menjelaskan, meski tidak divaksin, saat ini Tarakan masih zero kasus PMK dan masuk zona hijau. Namun lanjutnya, ketika ada satu kasus masuk ditemukan, maka sangat berisiko jika belum tervaksin.

“ Akan sangat cepat sekali menyebar,” cetusnya.

Saat ini pihaknya masih dalam tahap waspada mengingat potensi muncul PMK masih ada. Potensi masuk virus ke Tarakan juga bisa terjadi.

“Kalau beberapa orang mengatakan semua akan PMK pada waktunya. Tapi mudahan jangan sampai masuk. Ketika masuk, paling tidak sudah kebal semua ternaknya karena divaksin,” ujarnya.

Namun faktanya di lapangan tidak semudah dibayangkan apalagi terbentur di persoalan penandaan di telinga masing-masing ternak.

Baca juga: Cek Jadwal Speedboat Kaltara Rute Nunukan-Tarakan Keberangkatan Hari Ini, Selasa 15 November 2022

“Penandaan itu wajib dari pusat. Kalau tidak mau ditandai, sementara ternaknya dilewatkan dulu. Siapa tahu ada perubahan,” tukasnya.

Ia menambahkan stok vaksin kemarin sudah masuk 1.000 dosis dan yang tersisa saat ini masih ada di angka 500 dosis.

“Masih cukuplah,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved