Berita Nunukan Terkini
Alun-alun Nunukan Dinilai tidak Layak jadi Taman Bermain Anak, Pengunjung: Banyak ODGJ Berkeliaran
Jejeran gerobak dagangan milik UMKM di trotoar, alun-alun Nunukan dinilai tidak Layak jadi taman bermain anak, Pengunjung: Banyak ODGJ berkeliaran.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani, tak menampik saat ditanyai mengenai kelayakan Alun-alun jadi taman bermain anak.
"Memang dulu sempat kami rencanakan Alun-alun dan area perumahan KPN jadi taman bermain ramah anak. Tapi Alun-alun tambah ramai. Asap rokok mengepul di situ. Belum lagi kalau orang tua lalai anaknya main hingga ke jalan raya," tutur Faridah Aryani.
Faridah mengaku dinasnya memiliki wacana untuk mengembangkan taman bermain ramah anak di Sedadap (area perumahan KPN).
Bahkan Faridah berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan taman bermain ramah anak di Sedadap.
"Taman ramah anak itu harus terhindar dari bahaya apapun, termasuk dar segi kesehatan. Persyaratan agar suatu tempat jadi taman ramah anak ada banyak," ungkapnya.
Segera Evaluasi Kabupaten Layak Anak
Faridah beberkan bahwa dalam waktu dekat dinasnya akan melakukan evaluasi kabupaten/ kota layak anak.
Baca juga: Oknum Guru di Nunukan Tega Lecehkan Siswanya, Polisi Sebut Pelaku Diduga Sakit Jiwa
"November inilah kami evaluasi kabupaten/ kota menuju layak anak. Jadi nanti ada sekolah ramah anak, taman bermain ramah anak, Puskesmas ramah anak. Semua serba ramah anak," imbuhnya.
Untuk wilayah Kaltara, baru Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan yang sudah mendapatkan predikat kabupaten/ kota layak anak.
"Gugus tugas yang sudah dibentuk nanti akan dievaluasi lagi sejauh mana peran OPD untuk menuju kabupaten layak anak," pungkasnya.
Penulis: Febrianus Felis