Gempa Cianjur
Adik Dinar Candy Ditemukan Selamat dari Gempa Cianjur, Langsung Boyong Keluarga Liburan
Adik Dinar Candy yang sempat hilang pasca Gempa Cianjur akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat
TRIBUNKALTARA.COM- Adik Dinar Candy yang sempat hilang pasca Gempa Cianjur akhirnya ditemukan.
Dilansir dari unggahan terbarunya di Instagram, Dinar Candy mengunggah potret sang adik yang terlihat dalam kondisi sehat.
"Alhamdullillah adik aku ketemu makasih berkat Bantuan temen-temen yg ngepost lewat sosmed yg bergerak ke lokasi jg," tulis Dinar Candy.
Diungkap Dinar Candy jika sang adik ditemukan di area halaman pesantren.
"Ditemuin tadi malam di lapang pesantren," kata Dinar Candy.
Sempat hilang, Dinar Candy menyebut adiknya mengalami cerita yang sangat mencekam saat kejadian.
"Kalau denger cerita sangat mencekam pas kejadian!!," sambung Dinar Candy.

Sejumlah publik figur yang melihat unggahan Dinar Candy mengaku bersyukur sang adik ditemukan selamat.
" Alhamdulillah," tulis Gilang Dirga.
" Alhamdulillah ya Allah," sahut Vega Darwanti.
Melihat kondisi Cianjur yang belum kondusif, Dinar Candy memutuskan untuk memboyong keluarganya ke Jakarta.
"Aku boyong keluarga ke jkt dulu sampai kondusif keadaan di sana!!," tutup Dinar Candy.
Dinar Candy juga langsung membawa keluarganya liburan.
Terlihat di story Instagram pribadinya, Dinar Candy dan keluarga tampak berada di dalam pesawat jet pribadi.

Data Terkini Gempa Cianjur
Berikut data terkini jumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Potret Adik Dinar Candy yang Hilang Pasca Gempa Cianjur, Janjikan Imbalan bagi yang Menemukan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban gempa Cianjur hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan sebanyak 268 meninggal dunia akibat gempa Cianjur.
Dari data korban meninggal, sebanyak 122 orang telah berhasil diidentifikasi.
Suharyanto mengatakan, ratusan orang dilaporkan hilang karena gempa Cianjur.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang."
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Selasa, dilansir laman bnpb.go.id.
Adapun data warga yang mengungsi yakni sejumlah 58.362 orang.
Kemudian, 1.083 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Lalu, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," ungkap Suharyanto.
"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," sambungnya.
Mengenai adanya perbedaan data jumlah korban, Suharyanto menyebut pendataan masih terus dilakukan dan posko telah didirikan.
Dengan demikian, semua informasi tentang gempa Cianjur, secara resmi adalah yang dikeluarkan dari posko.
"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," papar Suharyanto.
Baca juga: Rasakan Gempa, Rachel Vennya Panik hingga Boyong Anak-anaknya Tinggalkan Apartemen: Stay Safe Semua
BNPB Catat 21.282 Rumah Rusak
Dikutip dari Kompas.com, BNPB mencatat 21.282 rumah terdampak gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur.
Suharyanto menyampaikan, sebanyak 6.570 unit dalam kondisi rusak berat atau hancur.
Sedangkan, rusak sedang terdata 2.071 unit.
“Untuk bangunan-bangunan rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 12.641 unit."
"Sisanya masih terus pendataan,” ungkapnya di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa.
Kerusakan infrastruktur tersebar di 12 wilayah kecamatan yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulong, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
BNPB lalu mengimbau warga yang saat ini mengungsi mandiri atau tinggal di tenda-tenda darurat untuk pindah ke tempat pengungsian terpusat.
“Supaya lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan maupun logistiknya,” imbuh Suharyanto.
Jokowi Minta Percepat Perbaikan Infrastruktur dan Evakuasi Korban
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau kondisi jalan Cipanas, Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Jokowi membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian.
Presiden juga memberikan bantuan berupa sembako kepada para warga terdampak gempa Cianjur.
Jokowi turut menyampaikan terkait bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah untuk warga yang rumahnya rusak akibat gempa Cianjur.
"Nanti dibantu Rp 50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp 25 juta, yang ringan Rp 10 juta."
"Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, dimulai pembangunan rumah," ujarnya, Selasa.
Jokowi lalu memerintahkan jajarannya agar segera memperbaiki akses utama jalan pascabencana gempa Cianjur.
"Saya perintahkan kepada Menko PMK, kepada BNPB, kepada Basarnas kemudian TNI-Polri kepada Kementerian PUPR untuk bersama sama mengerahkan jajaranya dalam membantu evakuasi utamanya yang berkaitan dengan akses pembukaan akses yang terkena longsor," kata Jokowi.
Selain akses utama yang perlu dibenahi, Jokowi juga memerintahkan jajarannya agar segera mengevakuasi para korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.
(*)